Tindaklanjuti Temuan Ombudsman, Polda Metro Bentuk Tim Anticalo

Editor

Suseno

Rabu, 5 September 2018 11:43 WIB

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Jakarta Raya menemukan praktik percaloan dan pungutan liar (pungli) di sejumlah Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Baca: Ombudsman Sebut Calo SIM Marak, Polda Metro Jaya: Bukan Polisi

Kepala Seksi Satpas SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Fahri Siregar mengatakan, masih menyelidiki temuan Ombudsman tersebut. Bahkan ia telah meminta Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) dan Profesi dan Pengamanan (Propam) membentuk tim untuk memberantas percaloan tersebut.

"Saya minta Irwasda dan Propam membentuk tim. Silakan ke Satpas-Satpas," kata Fahri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 5 September 2018. "Kami akan tertibkan."

Menurut Fahri, dalam pembuatan SIM ini pemohon wajib mengikuti tes teori dan praktik. Ia menilai soal-soal yang diberikan tidaklah sulit. Buktinya, kata dia, banyak pemohon yang lolos tes.

Fahri mengatakan, praktik percaloan dan pungli itu bukan dilakukan anggota kepolisian. Alasannya, berdasarkan rekaman video yang diberikan Ombudsman, mereka yang menawarkan jasa percaloan tidak ada yang mengenakan seragam polisi.

pelaku calo dan pungli SIM yang ditemukan Ombudsman Jakarta Raya bukan anggota kepolisian. Fahri berujar, mereka yang menawarkan pembuatan SIM baru dan perpanjangan lewat jalur 'cepat' itu adalah oknum sipil. "Saya lihatnya orang sipil karena tidak berbaju dinas polisi," katanya.

Temuan Ombudsman Jakarta Raya tentang praktik pungli dan percaloan itu didasarkan hasil investigasi yang digelar April-Mei 2018. Temuan itu antara lain didapat di Satpas Polres Jakarta Utara, Kota Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Baca : Kasus Calo SIM, Ombudsman Temukan Beberapa Modus di Banyak Lokasi

Di masing-masing tempat ini, Ombudsman menemukan mal administrasi pengurusan SIM yang bervariasi. Harga yang ditawarkan variatif, mulai dari Rp 550 ribu sampai Rp 1,1 juta.

Advertising
Advertising

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

7 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

8 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

9 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

9 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

10 jam lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

11 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

12 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

19 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

23 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya