Putra Ahok, Nicholas Sean (tengah) membacakan surat dari ayahnya didampingi penulis buku Rudi Valinka (kiri) dan sutradara Putrama Tuta pada peluncuran teaser film "A Man Called Ahok" di Jakarta, Kamis, 6 September 2018. ANTARA/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Nicholas Sean membacakan surat dari ayahnya dalam konferensi pers dan pengenalan film berjudul "A Man Called Ahok" di Bioskop XXI Metropole, Jakarta Pusat. Nicholas adalah anak sulung Ahok, sapaan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
“Saya mewakili ayah saya membacakan suratnya," kata Nico, panggilan Nicholas, di Studio 4, Bioskop XXI, Metropole, Jakarta Pusat, pada Kamis, 6 September 2018.
Dalam surat yang dibacakan Nico, Ahok berterima kasih kepada seluruh tim yang membuat film tersebut. Ahok juga memberikan sedikit bocoran dengan mengatakan kalau film garapan Putrama Tuta itu menceritakan tentang hubungan seorang anak dan ayah dalam mewujudkan mimpi dan visi.
Ahok pun berharap kalau film yang menceritakan kehidupan dia di Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung itu dapat menginspirasi banyak orang. "Saya ucapkan sukses, sukacita dan doa saya yang terbaik agar film yang release di akhir tahun 2018 ini dapat ditonton oleh seluruh masyarakat," ujar Nico membacakan surat ayahnya.
Berdasarkan teaser film "A Man Called Ahok" yang ditayangkan saat itu, terlihat aktor Daniel Mananta atau VJ Daniel berperan sebagai Ahok . Secara garis besar, film menceritakan kehidupan Ahok sejak masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga menjadi Bupati Belitung Timur.
Sutradara film, Putrama Tuta, menjelaskan aspek yang akan ditekankan adalah bagaimana sosok Ahok dibentuk oleh ayahnya, Tjung Kim Nam. Berbagai konflik yang dialami Ahok pun akan dihadirkan dalam film tersebut. "Dalam film ini kami menceritakan bagaiman proses seorang anak laki-laki menjadi pria dewasa," katanya.