Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berfoto bersama pendukungnya, Erma, yang menderita kanker, di posko pemenangan Basuki-Djarot, di Jalan Lembang, Jakarta, 16 November 2016. TEMPO/Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, mengungkapkan kalau mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mencari perempuan Jawa untuk dinikahi. Ahok, sapaan Basuki, menyatakan itu kepada sahabatnya Djarot Saiful Hidayat yang pernah mendampinginya sebagai wagub lalu menjadi gubernur.
"(Ahok) cari orang Jawa, Pak Djarot orang Jawa, akhirnya terjadi seperti itu,” kata Prasetio merujuk kepada peran Djarot menjodohkan Ahok dengan seorang anggota polwan. Sebelumnya, rencana Ahok akan menikahi anggota polwan itu telah viral di media sosial.
Prasetio juga membenarkan kabar rencana Ahok akan menikah lagi selepas perceraiannya dengan Veronica Tan. “Masa punya calon istri enggak boleh? Namanya manusia kan harusnya ada pendamping,” ucap Prasetio di gedung DPRD DKI, Jumat 7 September 2018.
Prasetio mengaku tahu rencana itu dari mulut Ahok sendiri dalam perbincangan di tempat Ahok menjalani pidana penjara di Mako Brimob, Depok. Prasetio pula yang menyebut peran Djarot sebagai mak comblang, dan bahwa Ahok sudah menyampaikan secara langsung tentang keinginannya menikah lagi kepada si polwan.
Menurut Prasetio, anggota polwan itu pernah menjadi ajudan Veronica Tan, semasa Ahok menjabat Gubenur dan keduanya masih bersama. "Polwan ini sudah lama berada di keluarga Ahok. Dia juga yang mengurus semua keperluan Ahok selama di Mako Brimob," kata Prasetio.
Hingga berita ini disiapkan belum ada keterangan yang didapat dari Djarot. Adapun staf pribadi Ahok, Natanael Ompusunggu, menyangkal kabar yang awalnya berasal dari pemberitaan situs berbahasa Inggris, Asia Times, tersebut.
Natanael menyebut pemberitaan itu tak jelas. Tentang di anggota polwan, dia hanya mengatakan, “Apes.”