Suasana kawasan Gelora Bung Karno setelah closing ceremony Asian Games 2018 di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Pengelola GBK masih fokus mempercepat pembongkaran dan perawatan untuk menyambut Asian Para Games 2018 pada Oktober mendatang. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Koperasi Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, hanya memberikan izin kepada 16 pedagang kaki lima atau PKL untuk tetap beroperasi selama perhelatan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September lalu. Jumlah itu tersaring sejak penawaran yang dilakukan koperasi sebulan sebelumnya.
Jumlah dan penawaran itu diungkap Restu Elangi, satu di antara 16 PKL yang tersaring tersebut. Dia mengungkapkan izin yang diberikan sangat selektif dan disertai sejumlah syarat. “Pertama-tama harus jadi anggota resmi Koperasi GBK dulu,” katanya di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 8 September 2018.
Restu menuturkan penawaran dan seleksi dilakukan sekitar sebulan sebelum pembukaan Asian Games. Tawaran itu berupa "kemewahan" bisa tetap berjualan di kawasan GBK selama Asian Games.
Koperasi menawarkan sekaligus fasilitas gerobak beserta isi barang dagangannya, seperti minuman ringan, air mineral, kopi, roti, dan mi instan. Bahkan air panas serta es batu juga diberikan koperasi sebagai modal Restu berdagang.
Syaratnya, Restu harus menjalin bagi hasil dengan koperasi. Setiap satu minuman yang terjual, ia akan mendapatkan untung Rp1.500, sementara roti Rp 500.
Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua
11 hari lalu
Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.
Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H
19 hari lalu
Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.