A Man Called Ahok, Simak Kisah Perjalanan dari Buku Menjadi Film
Reporter
Adam Prireza
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 9 September 2018 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku Rudi Valinka bertutur proses pembuatan film berjudul A Man Called Ahok saat ditemui di Bioskop XXI Metropole, Jakarta Pusat, kemarin, Kamis, 6 September 2018. Menurut dia, rencana pembuatan film itu telah dicanangkan sejak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca:
Film A Man Called Ahok Tak Sentuh Kehidupan Politik, Ini Alasannya
"Awalnya itu sejak Pak Ahok memilih buku saya yang juga berjudul A Man Called Ahok untuk dibagikan dan dijual kepada warga Jakarta," tutur dia.
Saat itu memang akan memasuki masa kampanye. Penjualan buku karya Rudi itu menjadi salah satu cara menggalang dana untuk kampanye Ahok-Djarot (Djarot Saiful Hidayat). Menurut Rudi, Ahok mengatakan, "Oke ini (buku karya Rudi) bisa menggambarkan saya secara utuh kepada warga DKI Jakarta."
Tak disangka, kata Rudi, puluhan ribu eksemplar yang dicetak pun ludes, baik karena dibagikan maupun dijual. Rudi pun menyarankan kepada Ahok agar kisah kehidupannya selama di Belitung Timur itu difilmkan. Setelah tidak cocok dengan produser yang menawaran diri, Rudi akhirnya bertemu dengan produser bernama Ilya Sigma.
Baca:
Kisah Hidupnya Diangkat ke Film, Ahok: Boleh Asal Jujur
Konsep pengangkatan sisi parenting Ahok pun disetujui oleh Rudi. Ia meneruskan rencana beserta konsepnya itu ke Ahok di Balai Kota Jakarta pada Februari 2017 . Rudi mengatakan kedatangannya saat itu lebih untuk meminta izin kepada Ahok.
"Kemudian Pak Ahok bilang, 'Oke aku menyetujui,' begitu," kata Rudi menirukan perkataan Ahok.
<!--more-->
Ahok, kata Rudi, hanya berpesan agar film tersebut dibuat apa adanya, tanpa ada yang dikurangi atau ditambah. Tujuannya, agar masyarakat yang menonton bisa tau bagaimana cerita terbentuknya sosok seorang Ahok.
Baca:
Nicholas Sean Bacakan Surat Ayahnya di Pengenalan Film Ahok
Selama proses produksi, Rudi mengatakan baik Ahok maupun keluarga selalu dilibatkan. Tim produksi pun melakukan penggalian data selama setahun terkait sosok Ahok selama hidup di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Mereka, kata Rudi, juga telah menunjukkan skrip film tersebut kepada Ahok. "Ketika beliau baca skripnya, dia happy," kata Rudi.
Film A Man Called Ahok akan dirilis pada November 2018 nanti. Karya garapan sutradara Putrama Tuta itu akan bercerita tentang hubungan Ahok dengan ayahnya, Tjung kim nam, serta berbagai intrik dalam kehidupannya selama di Belitung Timur. Dalam film itu, aktor Daniel Mananta atau VJ Daniel akan memerankan tokoh Ahok.
Semasa menjabat di ibu kota, diawali sebagai Wagub DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo sebagai gubernurnya pada 2012 lalu, Ahok memang dikenal kontroversial. Cara bicaranya blak blakan namun tegas dan terkenal mendorong transparansi. Dia di antaranya tidak takut bertengkar soal anggaran dengan anggota parlemen dan tak sungkan main pecat anak buahnya yang sudah digaji tinggi tapi malas.
Baca juga:
Ahok, Djarot dan Perempuan Jawa, Ini Kata Ketua DPRD
Ahok dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Joko Widodo yang maju ke Pilpres, pada 19 November 2014 lalu. Ia juga pernah menjadi anggota DPR RI setelah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.