Pencemaran Sungai Cileungsi, Tiga Parameter Lebihi Ambang Batas

Senin, 10 September 2018 14:44 WIB

Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor yang hitam pekat diduga berasal dari pembuangan limbah pabrik di kawasan Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin, 27 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Bogor – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor telah menyelesaikan hasil uji lab pencemaran di Sungai Cileungsi dengan melihat baku mutu air. Hasilnya positif sungai yang melintasi Kabupaten Bogor dan Bekasi ini terkontaminasi oleh bahan berbahaya.

Baca juga: Pencemaran di Kali Bekasi Menjadi Perhatian Pemerintah Pusat

“Ada tiga parameter yang kami uji kan, dan kesemuanya melebihi ambang batas yang ditentukan, sudah pasti air itu tercemar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Pandji Ksatryadi saat ditemui Tempo, Senin 10 September 2018.

Meski Pandji tidak menyebutkan apa saja parameter yang diujikan, Ia menegaskan akibat dari pencemaran itu aliran Sungai Cileungsi hanya dapat digunakan untuk mandi dan mencuci namun tidak dapat dikonsumsi.

Advertising
Advertising

“Kami sedang menelusuri perusahaan mana yang mencemari sungai itu,” kata Pandji.

Sebelumnya saat melakukan peninjauan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menemukan satu pipa pabrik yang mengaliri air limbahnya langsung ke badan sungai.

“Tapi tidak bisa dikatakan itu yang mencemari, pada dasarnya yang boleh membuang limbah ke sungai harus melalui proses Ipal,” kata Pandji.

Bahkan, dikatakan Pandji, total ada kurang lebih 12 pipa pabrik yang mengaliri limbahnya langsung ke badan Sungai Cileungsi. “Nanti kita telusuri satu persatu pabriknya,” kata Pandji.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ilham Permana menegaskan, pihaknya telah melakukan rapat kerja bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor untuk segera menyelesaikan persoalan pencemaran Sungai Cileungsi.

Simak juga: Pencemaran di Sungai Cileungsi, Pengaduan Warga Tak Berbalas

“Hasilnya kita akan tindak lanjuti terkait temuan temuan, dan kita akan sidak ke perusahaannya,” kata Ilham

Aliran Sungai Cileungsi diduga mengalami pencemaran parah sejak tiga bulan lalu. Hal itu dibuktikan dengan perubahan warna kali menjadi hitam dan aroma bau menyengat yang keluar dari kali tersebut.

Berita terkait

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

13 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

43 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

43 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Dinilai Anjlok

12 Januari 2024

Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Dinilai Anjlok

Survei yang disebut memberikan skor tingkat kepuasan untuk kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor itu dipertanyakan subyektivitasnya.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

15 Desember 2023

Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

Bupati Bogor blak-blakan menyampaikan, pihaknya tak bisa memperbaiki jalan rusak di Parung Panjang. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Viral, Benarkah Bupati Bogor Tolak Jabat Tangan Dandim dan Danrem?

30 November 2023

Viral, Benarkah Bupati Bogor Tolak Jabat Tangan Dandim dan Danrem?

Video viral Bupati Bogor enggan salami dua perwira TNI saat demo warga Parungpanjang terhadap operasional truk tambang pada Minggu 20 November 2023.

Baca Selengkapnya