Peter Kasenda Meninggal, Benny Susetyo: Dia Mau Buat Buku Sejarah

Reporter

Friski Riana

Editor

Ali Anwar

Selasa, 11 September 2018 06:00 WIB

Peter Kasenda. alumnisejarahui.id

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP), Benny Susetyo, mengaku kaget mendengar kabar sejarawan Peter Kasenda meninggal.

Baca juga: Sejarawan Peter Kasenda Meninggal Sejak Beberapa Hari Lalu

"Jumat itu saya masih ketemu dia, masih ngobrol, dan memang dia mau buat satu buku mengenai sejarah Indonesia,” kata Benny kepada Tempo, Senin, 10 September 2018. Namun, kata Benny, Peter tidak menyebutkan isi buku tersebut secara detail. “Nggak ada sakit, nggak ada apa-apa. Jadi saya kaget," ujar Benny.

Pertemuan terakhirnya dengan staf ahli BPIP itu, ujar Benny, terjadi pada Jumat pekan lalu. Peter masih bertugas seperti biasa di kantor BPIP, dan terlihat bugar.

Bahkan, kata Benny, ia dan Peter sempat minum kopi bersama rekannya di Kantor BPIP. "Jumat masih oke kok, dengan teman-teman kita ngopi gitu. Kaget saya," kata Benny.

Advertising
Advertising

Menurut Benny, dirinya dan masyarakat Indonesia kini kehilangan tokoh besar. Peter, kata Benny, merupakan sosok yang selalu komitmen dan rajin ke kantor. Ia juga mengungkapkan bahwa Peter berencana membuat buku mengenai sejarah Indonesia.

Baca juga: Sejarawan Peter Kasenda Meninggal, Hilmar Farid: Sosok Bersahabat

Kabar meninggalnya Peter Kasenda, penulis berbagai buku tentang Sukarno itu beredar sejak Senin siang. Pesan WhatssApp yang diposting seseorang bernama Olly Ganjar yang share di group mengabarkan pada Senin, 10 September 2018.

Peter Kasenda ditemukan meninggal di rumahnya, Perumahan Jatikramat Indah Sari Gaperi, RT 06 RW 06, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Senin, 10 September 2018. Diperkirakan Peter Kasenda meninggal sejak beberapa hari lalu.

Peter Kasenda pada akhir hayatnya tinggal seorang diri di rumahnya itu. Peter diketahui meninggal berawal dari ketua RT setempat yang lewat di depan rumahnya. “Dan mencium bau anyir,” kata Olly.

Saat ketua RT mendekati pintu rumah, tercium bau yang makin menyengat. “Waktu pintu didobrak, ditemukan ahli sejarah itu sudah meninggal dalam keadaan tubuh sudah membengkak,” kata dia.

Kepergian alumnus Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu sempat dicurigai rekan-rekannya. Karena, Peter Kasenda yang setiap pagi membuka komunikasi dengan sapaan “Selamat pagi teman-teman” di grup Sejarah84+SKJ, terhenti sejak Rabu, 5 September 2018.

Jenazah sejarawan Peter Kasenda kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan direncanakan diotopsi besok, Selasa, 11 September 2018.

Berita terkait

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

12 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

13 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

25 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

27 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

27 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

28 hari lalu

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

Kecelakaan lalu lintas di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat terjadi pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

29 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

29 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

29 hari lalu

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

Kondisi korban kebakaran YLBHI terungkap pada Senin pagi. Akun @humasjakfire menyebut korban adalah anggota Sudin Gulkarmat, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya