Penyebab Kota Bekasi Masih Butuh Puluhan Ambulans Jenazah

Kamis, 13 September 2018 19:58 WIB

Ilustrasi mobil Ambulans. Dok.TEMPO/ Agung Rahmadiansyah

TEMPO.CO, Bekasi -Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mengusulkan pembelian sebanyak 12 mobil ambulans untuk dioperasikan di setiap kecamatan di wilayah setempat. "Kami usulkan di APBD 2018," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Kamis, 13 September 2018.

Tanti mengatakan, usulan pembelian ambulans jenazah itu muncul dari aspirasi masyarakat Kota Bekasi ketika musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). Menurut dia, cukup banyak masyarakat yang menginginkan ada ambulans untuk membawa jenazah yang siap di setiap wilayah. "Sementara kami usulkan 12 untuk di setiap kecamatan," kata Tanti lagi.
Baca : Pendapatan Baru 50 Persen, Defisit Anggaran Kota Bekasi di Depan Mata

Tanti mengatakan, melihat luas wilayah setiap kecamatan, idealnya ambulans jenazah ada setiap kecamatan. Karena itu, menurut dia, pembelian ambulans jenazah untuk setiap kelurahan dilakukan secara bertahap, mengingat anggaran terbatas. "Kami sudah mengajukan ke tim anggaran daerah," kata dia.

Selama ini, ambulans yang ada di setiap pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) khusus dipakai untuk pasien rujukan ke rumah sakit. Karena itu, tak bisa dipakai untuk membawa jenazah lantaran tak dilengkap dengan keranda.

"Ambulans pasien ada peralatan kesehatan, jadi tak bisa dipakai membawa jenazah," ujar Tanti. Adapun jumlah pusat kesehatan masyarakat di Kota Bekasi 42, nyaris ada di setiap kelurahan.

Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri sepakat dengan usulan pemerintah ihwal ambulans jenazah untuk ditempatkan di setiap wilayah.
Simak juga :
Pendaftaran CPNS 2018, Apa Profesi Paling Dibutuhkan di Kabupaten Bogor?

Sebab, keberadaan ambulans jenazah cukup penting di lingkungan masyarakat. "Kalau pakai ambulans rumah sakit bisa dikenakan biaya, kalau punya pemerintah otomatis gratis," ujar Ahmad.

Menurut dia, penyediaan ambulans jenazah dapat menekan ambulans ilegal yang kerap mematok harga tinggi di area Kota Bekasi. Ambuans ilegal ini biasanya beroperasi di sekitar rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bekasi. "Dana yang dibutuhkan juga tidak banyak untuk ambulans jenazah, satu unit paling Rp 300 jutaan," demikian Ahmad Ustuchri.

Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

4 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

5 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

19 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

19 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

20 hari lalu

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

Kecelakaan lalu lintas di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat terjadi pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

21 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

21 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

21 hari lalu

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

Kondisi korban kebakaran YLBHI terungkap pada Senin pagi. Akun @humasjakfire menyebut korban adalah anggota Sudin Gulkarmat, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya