DPRD DKI Coret Suntikan Modal Rp 1,2 Triliun untuk PAM Jaya

Rabu, 19 September 2018 23:34 WIB

Warga memikul air bursih dalam galon untuk di jual seharga Rp.2000/galon di Kampung Bandan, Jakarta, Senin (20/2). Saat ini kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta yang mencapai 21.000 liter per detik belum mampu dipenuhi PAM Jaya yang tiap harinya hanya memproduksi sebanyak 18.000 liter per detik. Akibatnya, sebagian masyarakat membelinya dari pihak lain dan mengeksploitasi air tanah tanpa kontrol memadai. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta mencoret anggaran penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,2 triliun untuk Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Alasannya, khawatir adanya tumpang tindih kewajiban pembangunan pipa antara PAM Jaya dengan dua mitra swasta, PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Baca:
Rapat Anggaran DPRD DKI, Walkout PDIP Berlanjut

Sementara ini begitu (ditolak) karena belum jelas kewenangan dan kewajiban dari mitra PAM Jaya (Aetra dan Palyja),” kata Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Triwisaksana, di Gedung DPRD DKI, Rabu, 19 September 2018.

Sani, sapaan politikus PKS itu, mengatakan DPRD DKI telah berencana melakukan pembahasan bersama PAM Jaya, Aetra, dan Palyja terkait kewajiban pembangunan pipa tersebut. Hasil pertemuan itu nantinya bisa menjadi landasan jika ada perulangan pengajuan anggaran untuk PAM Jaya ke dalam APBD tahun berikutnya.

Bisa diusulkan kalau sudah pendalaman di APBD 2019 dan kalau bisa pencairan uangnya jangan di akhir, tapi awal tahun,” tutur dia sambil menjelaskan, “Karena ini harus menjadi bagian dari visi misi gubernur yang harus didukung dan disepakati dalam RPJMD.”

Baca:
Anies Akan Suntik BUMD Rp 11 Triliun, DPRD Minta Ini

Pengajuan penyertaan modal daerah untuk PAM Jaya itu dibahas dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Perubahan 2018. Total Rp 1,2 triliun itu terdiri dari beberapa proyek yang tadinya akan dijalankan oleh PAM Jaya.

Direkur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, sebesar Rp 650 miliar di antaranya akan digunakan untuk pembangunan dua pusat produksi atau SPAM di Ciliwung dan Pesanggrahan. Kemudian Rp 275 miliar untuk penguatan jaringan air.

Baca juga:
DPRD DKI Coret Anggaran Pendamping OK OCE Rp 3,9 Miliar

Lalu, Rp 150 miliar untuk pembangunan pipa retikulasi dan distribusi wilayah Barat dan Utara Jakarta, Rp 116 miliar untuk merelokasi jaringan pipa yang terdampak proyek, dan terakhir Rp 15 miliar untuk pengadaan air bersih di tujuh rusunawa.

Selain itu, Sani juga mempertimbangkan soal pembenahan kebocoran pipa distribusi air minum sebesar 40 persen. Soalnya, jika dapat dibenahi sampai berkurang hingga 20 persen, kata Sani, debit air bersih di Jakarta dapat bertambah. “Jadi kita tidak perlu melakukan investasi baru atau PMD baru ke PAM Jaya,” ujar Sani.

Berita terkait

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

5 hari lalu

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

5 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

10 hari lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

11 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

15 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

16 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya