Bakal Gantikan Sandiaga Uno di DKI, Ini Program Ahmad Syaikhu

Jumat, 21 September 2018 08:39 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ahmad Syaikhu pada Maret 2017. Foto: Koleksi Ahmad Syaikhu

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PKS Ahmad Syaikhu telah mengambil ancang-ancang bila dirinya jadi ditunjuk menjadi Wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.

Baca: Wagub DKI Jakarta, Anies Baswedan Akan Pilih Ahmad Syaikhu?

Mantan wakil wali kota Bekasi ini telah menyiapkan sejumlah program kerja jika terpilih untuk berduet dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Program kerja DKI Jakarta ini bukan perjalanan awal, posisi saya ini akan menggantikan Sandiaga Uno karena ikut Pilpres 2019. Tentu saya sebagai pengganti, kalau memang diamanahkan, siap support program kerja Gubernur DKI Jakarta," katanya di Bekasi, Kamis 20 September 2018.

Bila dirinya terpilih, Ahmad Syaikhu akan berperan dalam ranah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta.

Kader Partai Keadilan Sejahtera ini memilih fokus pada program percepatan pembangunan daerah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. "Prinsipnya saya ikut yang sudah diprogramkan oleh Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Baca: Calon Wagub DKI Ahmad Syaikhu Mengaku Berdarah Betawi - Cirebon

Setelah kalah dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2018 mendampingi Sudrajat, Ahmad Syaikhu kini bergerak dalam pengembangan wirausaha yang digarap bersama masyarakat Kota Bekasi bertajuk "Asyik Preneur".

Asyik Preneur, kata Ahmad Syaikhu, adalah wadah bagi dirinya mengkolaborasikan para pengusaha pemula dalam mewujudkan bisnis mereka.

Advertising
Advertising

"Saya dapat banyak pengalaman di sini. Program kerja Asyik Preneur ini akan sangat sejalan dengan program DKI Jakarta," kata calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PKS itu.

Selain itu, keluhan masyarakat DKI seputar kondisi sosial kemasyarakat seperti kemacetan, penataan ruang, banjir dan sebagainya juga telah dipersiapkan solusinya.

"Saya belum secara detail memahami program Pak Anies yang sekarang, tapi keluhan masyarakat seperti kemacetan, penataan ruang publik, banjir dan sebagainya ini bahasan yang jadi sorotan warga DKI, termasuk penanggulangan kemiskinan," kata Ahmad Syaikhu.

Baca berita sebelumnya:
Bersaing dengan Syaikhu, Agung Yulianto Percaya Diri Jadi Cawagub DKI

Ahmad Syaikhu menyadari sebagai wakil kepala daerah, dirinya punya batasan kewenangan. Hal itu diperoleh berdasarkan pengalamannya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD dan Wakil Wali Kota Bekasi sebelumnya.

"Ranah wakil di antaranya masalah kepemudaan, lingkungan hidup dan lainnya. Saya akan fokus pada itu dulu untuk support kesuksesan Pak Anies," katanya.

Kesiapan dirinya menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta telah dipasrahkan kepada para petinggi partai politik koalisi yakni Gerindra dan PKS. "Saya yakin, apa pun yang diungkapkan dan diputuskan oleh petinggi partai adalah yang terbaik," katanya.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

48 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

2 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

3 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

6 jam lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

7 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

8 jam lalu

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya