Bakal calon presiden Prabowo Subianto (tengah), bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno (kanan), dan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) berbincang sebelum memberikan keterangan pers tentang pandangan kondisi perekonomian bangsa saat ini di Rumah Kertanegara, Jakarta, 7 September 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Perebutan posisi Wagub DKI Jakarta, yang ditinggalkan Sandiaga Uno, antara PKS dan Gerindra semakin memanas. Kemarin terpasang selembar spanduk berisi penolakan terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Spanduk berwarna merah putih itu terpasang di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Tolak Calon Wakil Gubernur dari PKS!!!'. Begitu kalimat yang dituliskan di spanduk. Pada bagian bawah terdapat tulisan 'Komite Aksi Mahasiswa dan Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas isi spanduk.
Foto spanduk tersebut langsung viral di berbagai media sosial. Meski tertulis Kamerad,belum diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut hingga saat ini.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menilai spanduk tersebut tidak mendidik dan menyesatkan.
"Saya enggak tahu juga siapa itu yang masang spanduk, pastinya itu spanduk yang tidak mendidik. Kami minta Satpol PP atau aparat untuk mencopot," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Kamis 20 September 2018.
Anggota Komisi B DPRD DKI tersebut meminta spanduk penolakan Wagub DKI Jakarta dari PKS tersebut tak membuat gaduh masyarakat.
Menurutnya, pemilihan calon untuk mengisi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta tak melibatkan masyarakat layaknya Pilkada tahun lalu. "Masyarakat membutuhkan orang-orang yang bersama dengan Pak Gubernur, kemudian memenuhi visi-misinya Pak Gubernur," ucapnya.
Hingga saat ini PKS dan Partai Gerindra belum mencapai kata sepakat terkait kandidat pengganti Sandiaga Uno. PKS bahkan masih melobi Gerindra agar memberikan kursi Wagub kepada kader PKS.
Alasannya posisi Capres/Cawapres sudah diisi oleh orang Gerindra, yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Rencananya, PKS akan menawarkan dua nama calon Wagub DKI Jakarta, yaitu mantan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengklaim sudah diberi mandat untuk maju sebagai kandidat calon Wagub DKI Jakarta.