Defisit Anggaran, Wali Kota Bekasi Potong Tunjangan Pegawai?

Reporter

Antara

Editor

Suseno

Sabtu, 22 September 2018 01:36 WIB

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi-Tri Adhianto menyapa warga yang menjemputnya di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Kamis, 20 September 2018. Sebelumnya Rahmat-Tri dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menganjak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di pemerintahannya menyumbangkan 40 persen tunjangan operasional bulanan untuk mengatasi turbulensi keuangan daerah 2018.

Baca: APBD Kota Bekasi Dikabarkan Mengalami Defisit Rp 1 Triliun

"Saya dan Pak Tri Adhianto (Wakil Wali Kota Bekasi) akan sama-sama potong 40 persen tunjangan operasional, saya juga mengajak ASN untuk ikut," kata Rahmat dalam pidato Sidang Paripurna Penyampaian Visi dan Misi di DPRD Kota Bekasi, Jumat, 21 September 2018.

Meski mengalami turbulensi, Rahmat memastikan potensi pendapatan dan pengeluaran APBD 2018 Kota Bekasi diklaim masih berimbang. "Masih berimbang pendapatan potensi dan pengeluaran kita. Naif yang bilang defisit (APBD). Ayo kerja," katanya.

Pernyataan Rahmat itu sekaligus menjawab isu tentang defisit APBD Kota Bekasi 2018 yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 900 miliar.

Rahmat tidak mempermasalahkan bila harus menggunakan kendaraan pribadi untuk memberi contoh kepada para aparaturnya. "Beri contoh di tengah turbulensi saat ini. Komitmen dipotong sama-sama memang pahit, tapi akan jadi obat," katanya.

Pemerintah Kota Bekasi diketahui mengalokasikan anggaran hingga Rp 1,4 triliun untuk biaya gaji pegawai pada 2018 atau naik 20 persen dibanding 2017.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi Supandi Budiman mengatakan, meski ada kenaikan pada belanja pegawai, belanja publik tetap lebih tinggi mencapai 60 persen dari total APBD 2018 yang nilainya Rp 5,6 triliun.

Supandi mencontohkan, seorang pejabat eselon III B atau sekelas kepala bidang pada organisasi perangkat daerah (OPD) bisa berpenghasilan Rp 35 juta dalam sebulan. Rinciannya, Rp 25 juta tunjangan perbaikan penghasilan dan sisanya adalah gaji pokok pegawai sesuai dengan golongan dan masa kerja.

Selain pejabat, kesejahteraan pegawai pelaksana juga relatif tinggi, staf dengan golongan III A di Kota Bekasi bisa mengantongi penghasilan Rp 10 juta dalam sebulan. "Pegawai kontrak itu sekarang gajinya Rp 5-6 juta, pegawai harian maupun honorarium guru minimal sudah sesuai dengan upah minimum Rp 3,9 juta," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

6 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Senilai Rp 437 Miliar

6 hari lalu

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Senilai Rp 437 Miliar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan bandara Panua Pohuwato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

10 hari lalu

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

12 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

16 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

20 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

20 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya