Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Dirut Perum Perumnas Bambang Triwibowo, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, dan Dirjen Infrastruktur Kementerian Agraria dan Tata Ruang Adi Darmawan berbincang saat ground breaking pembangunan rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 2 Oktober 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Depok - Warga Pondok Cina Depok menuding proyek Transit Oriented Development (TOD) menghalangi saluran air yang menuju Universitas Indonesia. Akibatnya, air hujan tak bisa mengalir dan menggenangi rumah dan jalan di daerah itu.
Beberapa rumah warga di RT 01 RW Kelurahan Pondok Cina tergenang semata kaki pada Ahad sore, 23 September 2018. Air menggenang meski hujan menguyur Kota Depok di area Stasiun Pondok Cina selama 30 menit.
“Baru kali ini, hujan sebentar sudah banjir kayak gini,” ujar Ima, warga Pondok Cina kepada Tempo, Ahad, 23 September 2018.
Menurut Ima, tahun-tahun sebelumnya, rumah warga Pondok Cina baru banjir kalau hujan berjam-jam. Dia khawatir banjir akan semakin rajin menyambangi rumahnya bila sudah masuk musim hujan. “Apalagi kalau malam hari, untung ini masih sore,” ujarnya.
Genangan itu, kata Ima, disebabkan saluran air yang menuju Universitas Indonesia tertutup pembangunan Transit Oriented Development (TOD). Airnya tidak bisa mengalir makanya banjir. Warga pada was-was kalau tidak ada perbaikan,” katanya.
Berdasarkan pemantauan Tempo, selain membanjiri pemukiman warga, genangan air juga terjadi di lokasi proyek TOD Pondok Cina. Air meluap dari saluran air yang terhubungan dengan pemukiman warga.