Sara Djojohadikusumo Jelaskan Dukungan Gerindra Jadi Wagub DKI

Senin, 24 September 2018 14:43 WIB

Aktris Rahayu Saraswati. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo alias Sara Djojohadikusumo mengaku mendapat dukungan dari sejumlah rekannya di DPP Gerindra untuk maju sebagai Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta. Keponakan dari Prabowo Subianto itu mengatakan, dukungan itu muncul sekitar satu pekan lalu.

"Saya merasa sangat terhormat dari teman-teman yang mengajukan, saya mengapresiasi dukungan mereka," ujar Sara Djojohadikusumo kepada Tempo, Senin, 24 September 2018.

Baca juga: Sara Djojohadikusumo Jadi Wagub DKI? Ini Profil Keponakan Prabowo

Sara menegaskan dirinya tidak pernah mengajukan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia berujar, keputusan akhir ihwal siapa kandidat pengganti Sandiaga Uno tetap berada di pimpinan partai Gerindra, dengan mempertimbangkan hubungan koalisi dengan PKS.

"Saya menjelaskan ke teman-teman di DPP, saya gak punya ambisi untuk posisi dan jabatan, tapi kalau memang amanat dan mandat, saya tentunya harus mempersiapkan dirilah, untuk mengabdi," kata Sara.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan keputusan pimpinan partai ihwal Wakil Gubernur DKI belum keluar. Namun, sejumlah nama memang diakuinya muncul dalam pembahasan, termasuk Sara.

"Beberapa nama diwacanakan oleh internal dan DPP. Tapi belum ada pembahasan lagi," ujar Andre saat dihubungi Tempo pada Minggu, 23 September 2018.

Selama ini, nama kandidat Wakil Gubernur DKI dari Gerindra yang kerap muncul adalah Muhammad Taufik. Ketua DPD Gerindra DKI sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan mantap untuk bertarung dengan calon dari PKS.

“Yaudah jangan takut lah PKS bertanding di DPRD. Belum tentu saya menang juga,” kata Taufik.

Simak juga: Sara Djojohadikusumo Cawagub DKI, Sikapnya Soal Kekerasan Seksual

Presiden PKS Sohibul Iman telah mengumumkan dua kandidat Wakil Gubernur DKI yang akan dibawa ke DPRD DKI untuk dipilih melalui voting. Dua nama itu adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Sohibul mengatakan dua nama yang diajukan tinggal menunggu persetujuan Prabowo. Dia berharap partai Gerindra tidak mengajukan calon karena merasa posisi Wakil Gubernur atau Wagub DKI adalah jatah PKS.

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

15 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

1 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

10 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

14 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

15 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

16 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya