Polisi: Tersangka Pemilik Pabrik Pil Ekstasi Belajar di Internet

Senin, 24 September 2018 20:44 WIB

Petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya memeriksa barang bukti tempat pembuatan pil ekstasi di Apartemen Mediterania, Jakarta, (28/11). Polisi menyita 3.000 pil ekstasi serta serbuk untuk membuat ekstrasi seberat 30 Kg. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit III Narkoba Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Ahmad Ardi mengatakan, tersangka pemilik pabrik pil ekstasi di Cibinong, Kabupaten Bogor belajar secara online proses produksi obat terlarang itu.

“Dia mengaku sudah berjalan selama satu tahun, dan awalnya belajar dari internet,” kata Ardi di lokasi, Senin 24 September 2018, soal penggerebekan pabrik pil ekstasi itu.
Baca : Penggerebekan Pabrik Pil Ekstasi di Cibinong, Diduga Jenis Baru

Ardi mengatakan, pemasok bahan pembuatan ekstasi tersebut juga diduga masih dalam satu jaringan pelaku. Sedangkan untuk peralatan pembuatannya, ia juga mengatakan memperolehnya secara online.

“Masih kita kembangkan pemasoknya, tapi kalau alatnya dari cina, tersangka mengaku beli secara online,” kata Ardi.

Ardi mengatakan, dalam sehari tersangka membuat 500 butir pil ekstasi sedangkan per pilnya ia jual Rp150 ribu per butir. “Keuntungannya ditaksir bisa puluhan hingga ratusan juta perbulan,” kata Ardi.

Ardi mengatakan, penggerak jaringan ini diduga berasal dari salah satu narapidana di lapas yang berada di Jakarta. “Kita masih terus kembangkan dugaan ini,” lanjut Ardi.

Diketahui sebelumnya, aparat kepolisian resor Jakarta Barat mengungkap adanya pabrik home industri pembuatan narkotika jenis ekstasi di perumahan Sentra Pondok Rajek, Blok B2, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 20 September 2018 malam.
Simak pula :
Pengakuan Mengejutkan Ahmad Dhani Soal Insiden Pingsan Al Ghazali

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat, Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, pabrik home indsutri pembuatan narkotika ini tergolong berbahaya. Pasalnya pabrik ini memproduksi dalam jumlah banyak narkotika jenis ekstasi yang belum pernah dibuat sebelumnya atau jenis narkotika baru.

“Kami menyebutnya (pil ekstasi itu) sebagai 3 in 1, dan ini barang berbahaya, biasanya ekstasi efeknya hanya stimulan, tapi ini memberikan efek depresan dan halusinagen, jadi tiga efek dalam satu,” kata Hengki.

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

5 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

5 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

7 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

7 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

12 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

14 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya