Wartawan Tempo, Qaris Tajudin (kanan) membawakan acara dialog ngobrol @ Tempo.co dengan tema "Korupsi di mata anak muda" di Citi Walk, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (6/3). Dialog ini dihadiri oleh Illian Detha Artha Sari dari ICW, aktor Rifnu Wikana dan aktris, Rahayu Saraswati. TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta – Kemunculan nama Rahayu Saraswati atau biasa dikenal Sara Djojohadikusumo dalam bursa pengganti Sandiaga Uno sebagai Wagub DKI Jakarta semakin terang. Nama ini pertama kali diungkap anggota Badan Komunikasi yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade.
Ditemui kembali di Kompleks DPR RI Senayan, Andre menyatakan kalau Sara Djojohadikusmo diusung dua sayap Partai Gerindra, KIRA dan TIDAR, maju dalam pencalonan Wagub DKI Jakarta."Mbak Sara diusulkan sebagai alternatif Wakil Gubernur DKI," ujar Andre, Selasa sore, 25 September 2018.
Sara Djojohadikusumo telah membenarkan adanya dukungan yang mengalir kepadanya tersebut. Perempuan kelahiran 1986 yang kini duduk di Komisi VIII DPR RI ini adalah keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Tapi alasan yang diterimanya untuk dukungan itu disebutkannya sebatas faktor sejarah, bahwa belum pernah ada perempuan menjadi Wagub DKI Jakarta.
“Istilahnya buat emak-emaknya,” kata Sara Djojohadikusumo kepada Yusuf Manurung dari Tempo, Senin 24 September 2018.
Sara Djojohadikusumo muncul pertama kali di muka publik sebagai artis. Pada 2009, ia membintangi film Merah Putih besutan Yadi Sugandi. Trilog film ini muncul dua tahun berturut-turut setelahnya. Ia lantas menyebrang menjadi seorang co-presenter sejak 2010 hingga empat tahun kemudian mendaftar sebagai calon legislatif Partai Gerindra.
Ibu dua orang anak itu terpilih sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Tengah IV dengan perolehan 47.542 suara. Dunia politik digelutinya sembari aktif menyerukan penyelesaian isu lingkungan dan perdagangan manusia.