Imigrasi Arab Saudi Tolak Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Ali Anwar
Kamis, 27 September 2018 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Damai Hari Lubis mengatakan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pernah berencana pulang ke Indonesia. Rencana kepulangan Rizieq Shihab, kata Damai, untuk menghadiri peringatan milad FPI ke-20 pada had, 19 Agustus 2018.
Baca juga: Tiga Kali Gagal Terbang, Rizieq Shihab Dicekal di Arab Saudi?
"(Ingin) ke Indonesia juga pernah sekitar Agustus 2018," kata Damai saat dihubungi, Rabu, 26 September 2018. Sayangnya, imigrasi di Bandara Arab Saudi mencekal Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab juga tak diizinkan bepergian ke negara lain. Menurut keterangan yang Damai terima, pihak imigrasi Arab Saudi tak memberikan alasan pencekalan.
Damai hanya mengetahui cerita pencekalan Rizieq Shihab saat hendak berangkat ke Malaysia pada Juli 2018.
Waktu itu, ujar Damai, Rizieq Shihab harus ke Malaysia untuk menyelesaikan disertasinya. Rizieq Shihab beserta istri dan empat anaknya sudah tiba di Bandara Arab Saudi. Namun, hanya lima orang yang lolos pemeriksaan dan diizinkan berangkat ke Malaysia.
Baca juga: Polisi Periksa Tuduhan Ujaran Kebencian Terhadap Rizieq Shihab
Rizieq Shihab pun meminta penjelasan dari kementerian dalam negeri dan imigrasi Arab Saudi. Kedua instansi ini juga menyatakan tak tahu menahu alasan pencekalan. Pihak imigrasi tak memberikan catatan apapun untuk Rizieq Shihab.
Rupanya, Damai memperoleh informasi bahwa Rizieq Shihab ingin berangkat ke Indonesia pada Agustus 2018. Namun, imigrasi Arab Saudi kembali menolaknya.
Rizieq Shihab tak menyerah. Dia mencoba lagi pergi ke Malaysia untuk keperluan disertasi. Lagi-lagi dia dicekal. "Kemana saja tidak bisa," ujar Damai.