Begini Polres Bogor Mulai Investigasi Pencemaran Sungai Cileungsi

Jumat, 28 September 2018 11:53 WIB

Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor yang hitam pekat diduga berasal dari pembuangan limbah pabrik di kawasan Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin, 27 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian Resor Bogor mulai turun turun tangan dalam menangani dugaan pencemaran sungai Cileungsi yang di lakukan oleh beberapa pabrik di sekitar bantaran sungai.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, Ajun Komisaris Benny Cahyadi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan Laporan Informasi (LI) sebagai dasar dilakukan investigasi terhadap pencemaran sungai Cileungsi.
Baca : Pencemaran Sungai Cielungsi, Pemerintah Bogor Belum ke Pabrik

“Ya kita lagi investigasi, sudah mulai dari seminggu yang lalu,” kata Benny di Mapolres Bogor, Jumat 28 September 2018.

Benny mengatakan, pihaknya melakukan investigasi melalui Unit Kriminal Khusus Polres Bogor atas inisiatif dan berdasarkan laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan pencemaran tersebut.

Puluhan emak-emak berunjuk rasa di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor terkait pencemaran Sungai Cileungsi, Kamis 13 September 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

“Memang sudah lama pencemarannya, tapi tidak ada koordinasi baik dari Pemkab Bogor maupun polsek setempat, makanya kami lakukan sendiri,” kata Benny.

Benny belum bisa memastikan kapan proses investigasi akan selesai, mengingat proses yang akan dilakukan mulai dari lakukan sampel air, lakukan pemeriksaan hingga pembuktian menggunakan ahli. “Jadi secara tertulis dilakukan, secara BAP juga dilakukan,” kata Benny.

Jika terbukti, pihaknya akan mengenakan pasal dalam UU Lingkungan Hidup dan menerapkan hukuman mulai dari sanksi pencabutan perizinan, denda hingga pidana. “Nanti terkait apa berbuat apa dan pertanggungjawabannya apa,” tutur Benny lagi.
Simak pula :
Pencemaran Sungai Cileungsi, Tiga Parameter Lebihi Ambang Batas

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman mengatakan, saat ini kondisi Sungai Cileungsi tepatnya dekat Bendung Bekasi dalam kondisi dipenuhi busa.

Dalam video pencemaran berdurasi 10 detik, air sungai Cileungsi tidak terlihat karena tertutup oleh buih busa berwarna putih yang diduga hanyut dari Kabupaten Bogor. “Pagi ini Kali Bekasi berbuih, penyebabnya adalah buih di Curug Parigi (perbatasan Kabupaten Bogor dam Bekasi) hanyut ke hilir setelah hujan tadi malam,” kata Puarman.

Berita terkait

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

19 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

23 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

45 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

52 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Australia Banjir, Kota-kota Wisata Sepanjang Great Barrier Reef Terendam

18 Desember 2023

Australia Banjir, Kota-kota Wisata Sepanjang Great Barrier Reef Terendam

Hujan lebat dan banjir memutus beberapa kota wisata di utara Australia di sepanjang Great Barrier Reef, permukaan sungai naik dengan cepat.

Baca Selengkapnya

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

27 November 2023

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

Busa sampai menutup lima rumah dan menjebak pemancing. Dulu sekali, peristiwa serupa pernah terjadi di Kali Baru Depok.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

7 Oktober 2023

Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

Kualitas udara Singapura turun ke kisaran tidak sehat pada Sabtu, seiring meningkatnya kebakaran hutan di Indonesia, yang membawa kabut asap ke sana.

Baca Selengkapnya