One Way Tak Ampuh, Polres Bogor Kaji Ganjil Genap di Jalur Puncak
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Untung Widyanto
Senin, 1 Oktober 2018 14:28 WIB
TEMPO.CO, Bogor – Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Ajun Komisaris Hasby Ristama menjelaskan kebijakan satu arah atau one way sejak 1988 atau 31 tahun yang lalu, tak mampu mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur Puncak.
“Kami sedang membahas untuk menerapkan sistem ganjil genap di wilayah Puncak,” kata Hasby kepada Tempo, Senin 1 Oktober 2018.
Baca juga: Ribuan Pengendara Terjebak Macet 6 Jam di Jalur Puncak
Pembahasan melibatkan Polda Jawa Barat, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan.
“One way di jalur Puncak yang sudah hampir 31 tahun lamanya, mungkin selama ini masyarakat terhambat, makanya kami carikan solusi lain,” kata Hasby.
Hasby menjelaskan, saat ini jumlah kendaraan yang melintasi Puncak sudah tidak sebanding dengan kondisi jalan yang ada. Hal itu dibuktikan dengan kepadatan kendaraan.
Tak hanya akhir pekan, kini kemacetan di kawasan itu terjadi hampir setiap hari. Pemberlakuan satu arah pun masih belum sepenuhnya mengurai kemacetan.
Menurut Hasby, Kementerian Perhubungan maupun Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mendukung rencana pemberlakuan ganjil genap di kawasan Puncak.
"Akan dikaji bersama-sama. Apabila diberlakukan pasti ada pasti ada pro kontra," terang Hasby.
Simak juga: Macet Rutin Jalur Puncak, Begini Jembatan Gadog Bakal Digandakan
Lebih jauh Hasby mengatakan, bagi masyarakat yang terkena imbas pembatasan kendaraan ganjil genap, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyediakan angkutan umum.
Hasby menjelaskan akan mempersiapkan agar masyarakat tetap nyaman. “Harapan kita adalah ganjil genap ini mengurangi kemacetan di jalur Puncak," terang Hasby.