Pemerintah Kota Bekasi Ancam Calo Pembuatan Kartu Sehat

Selasa, 2 Oktober 2018 08:29 WIB

31-metro-kartuSehatBekasi

TEMPO.CO, Bekasi -Keberadaan Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS-NIK) di Kota Bekasi banyak menarik perhatian masyarakat di luar wilayah tersebut. Walhasil, banyak warga dari luar daerah tersebut berupaya mengurus kartu berobat gratis itu dengan cara pindah domisili.

Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi, Sayekti Rubiah mengatakan, sejumlah warga dari Kabupaten Bekasi, DKI Jakarta, serta Bogor ditemukan berupaya pindah domisili ke Kota Bekasi untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis dengan mengurus Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan.
Baca : Anggaran Berobat Gratis di Bekasi Terserap Rp 197 Miliar

"Ada calo yang mengarahkan, jika ingin mendapatkan layanan kesehatan gratis agar pindah domisili lalu membuat kartu sehat," kata Sayekti di Bekasi, Senin, 1 Oktober 2018.

Ia menyebut, belum lama in ditemukan warga asal Kabupaten Bekasi berniat pindah kartu keluarga ketika sedang sakit.

Ada juga warga dengan administrasi kependudukan tercatat sebagai warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina ditawari calo untuk menggunakan Kartu Sehat milik Pemerintah Kota Bekasi.

"Ini tentu menyalahi aturan, kami mengimbau agar masyarakat tidak tergiur oleh praktik-praktik percaloan," ujar Sayekti.

Karena perpindahan status domisili ke Kota Bekasi, kata dia, tidak secara langsung mendapatkan Kartu Sehat dari pemerintah setempat. Soalnya, data yang masuk akan diverifikasi terlebih dahulu.
Simak pula :
Pejalan Kaki Minta Tilang Elektronik Berlaku di Trotoar, Kenapa?

Lagi pula, kata dia, saat ini pencetakan Kartu Sehat hanya khusus yang darurat. Sebab, pemerintah telah mencetak sekitar 600.000 ribu lebih keping kartu untuk berobat gratis ke seluruh rumah sakit di wilayah tersebut.

Karena itu, pihaknya mengimbau warga yang belum memiliki Kartu Sehat yang ingin berobat cukup menggunakan KTP dan KK Kota Bekasi untuk dilayani di RSUD. "Bagi oknum yang tertangkap tangan memanipulasi data untuk mendapatkan KS akan dilaporkan ke polisi," Sayekti menambahkan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

31 menit lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

23 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

2 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

2 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

2 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya