RSK Bina Estetika, Menteng, melarang puluhan wartawan masuk setelah viral kasus Ratna Sarumpaet, Rabu, 3 Oktober 2018/ Nada Zeitalini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus pemilik RSK Bina Estetika, dr Sidik Setiamihardja belum bisa dimintai keterangan soal kabar Ratna Sarumpaet melakukan operasi plastik di sana.
Sebelumnya viral wajah lebam Ratna Sarumpaet tersebar di medsos. Disebutkan bahwa aktivis itu dikeroyok oleh pria tak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September.
Namun hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menunjukkan Ratna Sarumpaet melakukan perawatan di rumah sakit khusus bedah plastik itu pada tanggal 21 September 2018. Bahkan ratna mendaftar di klinik kecantikan itu sehari sebelumnya.
Ketika Tempo menghubungi nomor ponsel dr Sidik, telepon dijawab oleh stafnya. Staf tersebut berdalih nomer ponsel tersebut adalah nomor rumah sakit.
Menurut staf itu, dr Sidik Setiamihardja tidak ada jadwal praktek pada hari ini. Dia juga mengaku tidak tahu apakah dr Sidik, sebagai pemilik rumah sakit bedah plastik itu akan memberikan keterangan pers mengenai kasus Ratna Sarumpaet.
"Kurang tahu saya, nggak ada kegiatan sih beliau hari ini. Nggak praktek," ujar stafnya saat dihubungi oleh Tempo, Rabu, 3 Oktober 2018.
Ketika Tempo meminta waktu untuk wawancara dengan dokter spesialis bedah plastik itu mengenai perawatan yang dilakukan Ratna Sarumpet di rumah sakit, stafnya menyatakan tidak mengetahui dan tidak ada informasi untuk hari ini.
Hingga siang hari tidak ada aktivitas apapun di RSK Bina Estetika. Namun pihak RESMOB Polda Metro Jaya sempat mendatangi RSK Bina Estetika sekitar 1 jam.
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
14 hari lalu
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.