Panggung yang dipersiapkan untuk upacara pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta pada 6 Oktober. (Tempo/Ariandono)
TEMPO.CO, Jakarta – Suasana Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dua hari menjelang pembukaan pesta olah raga Asian Para Games 2018 tak banyak berubah daripada hari-hari biasanya. Situasinya jauh berbeda dibandingkan ketika penyelenggaraan Asian Games 2018 pada Agustus lalu yang diwarnai pengamanan super ketat dan sterilisasi kawasan.
Sukro, staf dari manajemen pengelola GBK, mengatakan warga Jakarta atau yang lainnya masih bebas memasuki kawasan itu hingga besok atau sehari sebelum pembukaan Asian Para Games. Pengamanan tidak seketat saat Asian Games karena jumlah atlet, relawan, dan venue dianggap tak sebanding. “Tak sebanyak saat Asian Games,” katanya ketika ditemui, Kamis 4 Oktober 2018.
Menurut Sukro, persiapan lebih banyak dilakukan oleh panitia penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC). Sukro merujuk kepada tenaga pengamanan, kebersihan, serta persiapan lain sekitar kawasan dan venue sejak 16 September 2018 lalu. “Sedang kami tak melakukan penambahan personel,” katanya.
Seorang petugas satuan pengamanan GBK, Oki, mengungkapkan kalau dia juga belum mendapat instruksi sterilisasi kawasan untuk Asian Para Games 2018. Menurut dia, tak ada pula tambahan personel dari kepolisian, TNI maupun Dishub di lokasi. Lebih jauh dia mengatakan, “Tingkat pengamanan di daerah GBK sudah cukup aman untuk melaksanakan Asian Para Games.”
Sampai saat ini kawasan GBK memang masih dapat didatangi oleh pengunjung umum. Rencananya mulai 6 Oktober 2018 saat pembukaan Asian Para Games akan diberlakukan sistem tiket.
Sementara itu sejumlah spanduk Asian Para Games 2018 telah ramai di kawasan yang sama. Tenda-tenda untuk festival pun mulai berdiri dengan kesibukan pada relawan.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
3 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.