Jadi Tersangka, Ratna Sarumpaet Bungkam Saat Tiba di Polda

Jumat, 5 Oktober 2018 00:00 WIB

Ratna Sarumpaet. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet ditangkap oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya saat akan meninggalkan Indonesia menuju di Cile. Kepolisian menangkap Ratna di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis malam, 4 Oktober 2018.

Usai menangkap Ratna, polisi membawa mantan jurkam timses Prabowo - Sandiaga itu ke Markas Polda Metro Jaya. Berdasarkan pantauan Tempo, Ratna tiba di Polda Metro sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca: Komentar Sandiaga Uno soal Penangkapan Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet terlihat mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang warna abu-abu. Serta mengenakan kerudung warna coklat.

Ekspresi mukanya terlihat datar saat para awak media meminta tanggapan mengenai peristiwa ini. Ratna Sarumpaet bungkam meski berkali-kali awak media meminta tanggapan mengenai penangkapan dirinya. Ia hanya sekali melambaikan tangan.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan kepolisian menangkap Ratna karena ia diketahui akan pergi ke luar negeri. Padahal, kata Argo, Ratna telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca: Polisi Tetapkan Ratna Sarumpaet sebagai Tersangka

Argo mengatakan Ratna ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penyebaran hoax atau berita bohong. "Jadi setelah kita mendengar informasi itu bahwa yang bersangkutan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka, anggota langsung ke bandara," kata Argo saat mengelar jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Oktober 2018.

Argo mengatakan Ratna bakal dijerat dengan pasal 14 dan 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Selain itu, Ratna bakal dikenai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pasal 28 juncto pasal 45.

Sebelumnya Ratna Sarumpaet mengaku telah menciptakan berita bohong alias hoax terkait penganiayaan yang dialaminya di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018.

Ratna sempat mengaku dianiaya padahal lebam di wajahnya akibat menjalani operasi plastik sedot lemak di wajah. Pengakuan itu ia berikan setelah kabar penganiayannya direspon oleh rekan-rekan dan sejumlah tokoh politik, termasuk pasangan capres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca: Imigrasi: Ratna Sarumpaet Telah Dicegah ke Luar Negeri

Polisi juga telah mengungkapkan bahwa fakta-fakta bahwa tak ada penganiayaan terhadap mantan juru kampanye timses Prabowo - Sandiaga. Atas kebohongan yang dibuat Ratna, sejumlah pihak juga telah melaporkan Ratna Sarumpaet ke polisi atas penyebaran berita bohong.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

3 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

3 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

3 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya