Polisi Selidiki Rekening Ratna Sarumpaet untuk Tragedi Danau Toba

Reporter

Zara Amelia

Sabtu, 6 Oktober 2018 15:16 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet saat tiba di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis malam, 4 Oktober 2018. Ratna ditangkap polisi atas kasus penyebaran berita bohong atau hoax terkait dengan berita penganiayaan terhadap dirinya. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi masih menyelidiki rekening bank milik Ratna Sarumpaet yang digunakan untuk membiayai operasi plastik di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Atiqah Hasiholan Akan Menjenguk Ratna Sarumpaet, Tapi

Nomor rekening tersebut serupa dengan yang digunakan Ratna Sarumpaet ketika menggalang sumbangan dana terhadap korban kapal tenggelam di Danau Toba beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, tim penyidik masih menyelidiki kejanggalan dalam rekening tersebut.

"Nanti dilihat apakah ada tindak pidana atau tidak," kata Argo ketika dikonfirmasi pada Sabtu, 6 Oktober 2018. Meski begitu, Argo belum mengungkapkan penemuan polisi lebih lanjut terkait rekening tersebut.

"Tentunya itu adalah bagian dari penyelidikan ya," kata Argo menambahkan.

Advertising
Advertising

Ratna Sarumpaet mengaku dirinya telah berbohong dianiaya sekelompok orang. Pengakuan dan foto wajahnya yang bekas luka-luka menjadi viral di media sosial.

Baca: Jadi Tahanan, Pengacara: Ratna Sarumpaet Down

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Amien Rais mengecam penganiayaan tersebut.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan membantah pernyataan Ratna Sarumpaet. Seniman teater ini kemudian mengakui telah berbohong dan menjelaskan wajah lebam karena hasil operasi plastik di RS Bina Estetika.

Dari hasil penelusuran polisi, salah satu rekening yang digunakan untuk membayar jasa operasi adalah rekening atas nama Ratna Sarumpaet di salah satu bank swasta.

Nomor rekening tersebut pernah digunakan untuk menggalang dana korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba. Hal itu diketahui melalui unggahan anak Ratna, Atiqah Hasiholan, melalui akun Instagram-nya.

Atiqah mengajak masyarakat membantu korban kapal tenggelam dengan menyalurkan bantuannya ke rekening tersebut.

Simak juga: Ratna Sarumpaet Tak Bisa Dijenguk Anaknya di Polda, Kenapa?

"Ratna Sarumpaet Crisis Center besok akan pergi bertemu dengan keluarga yang ditinggalkan. Banyak dari mereka dengan status ekonomi kurang mampu. Yang ingin berbagi, silakan kirimkan dana untuk bantuan keluarga korban ke rekening BCA 2721360727," tulis @atiqahhasiholan.

Kini Ratna Sarumpaet ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dengan tuduhan penyebaran hoax.

Berita terkait

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

48 menit lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

1 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

14 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

18 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

18 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

19 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya