Pemprov DKI Hitung Uang yang Harus Dikembalikan Ratna Sarumpaet

Senin, 8 Oktober 2018 09:09 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) dengan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau hoax tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya selama 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menghitung jumlah uang yang harus dikembalikan oleh Ratna Sarumpaet setelah aktivis itu batal berangkat ke Cile. Sebelum ditangkap Polda Metro Jaya, Ratna Sarumapaet hendak mengikuti konferensi internasional perempuan penulis drama di Kota Santiago, Cile.

Baca: Ratna Sarumpaet Pakai Dana DKI, DPRD: Apa Dia Tokoh yang Layak?

"Uangnya harus dikembalikan karena (Ratna) tak jadi berangkat," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta, Muhammad Mawardi, Ahad 8 Oktober 2018.

Mawardi menerangkan, setelah dihitung berapa uang yang tak dipergunakan, Biro Administrasi menyurati Ratna supaya mengembalikan sisa uang itu. Tapi dia mengaku belum mengetahui tenggat pengembalian uang.

Uang bantuan sebesar Rp 70 juta yang diterima Ratna Sarumpaet dari pemerintah DKI Jakarta sedianya digunakan untuk akomodasi dan transportasi konferensi The 11th Women Playwrights International Conference 2018.

Permohonan sponsor disampaikan oleh Ratna melalui surat bertanggal 31 Januari 2018 kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. Ratna menyebutkan bahwa dia adalah anggota senior kongres itu, sehingga ingin mengikuti konferensi tersebut.

Ratna Sarumpaet sedianya terbang pada pukul 21.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Turkish Airlines pada Kamis lalu. Tetapi dia lebih dulu dijemput polisi lantaran Ratna telah dicekal oleh Imigrasi.

Mantan juru kampanye timses Prabowo-Sandiaga itu kini menjadi tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya karena kasus penyebaran kabar bohong soal penganiayaan terhadap dirinya. Informasi hoax tersebut sampai menjadi viral di media sosial dan membuat calon Presiden Prabowo Subianto beserta tim suksesnya menggelar konferensi pers mengutuk kekerasan itu pada Selasa malam pekan lalu.

Kuasa hukum Ratna, Insank Nasrudin, menyatakan belum mengetahui kewajiban kliennya mengembalikan uang sponsor. "Belum ada surat dari Pemprov," ujar dia.

Baca: Politikus PDIP Pertanyakan Manfaat Dana DKI untuk Ratna Sarumpaet

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI, Abdurrahman Suhaimi, mengatakan Dinas Pariwisata harus menjelaskan urgensi pemberian dana sponsor kepada Ratna Sarumpaet. "Kami ingin tahu prosesnya," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

2 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

3 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

11 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

14 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

18 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

18 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya