Dishub DKI Awasi Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Wahid Hasyim

Senin, 8 Oktober 2018 17:23 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memimpin apel pembukaan Lintas Jaya 2018 di lapangan IRTI Monas, Jakarta, 16 Januari 2018. Operasi ini didukung oleh 596 personel gabungan dengan rincian 95 personel TNI, 149 orang personel Polda Metro Jaya, dan 352 personel Dishub. TEMPO/Rio Maldini Burhan Nibras

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengerahkan 50 personel untuk melakukan sosialisasi sistem satu arah (SSA) di Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Pelaksana Tugas Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan hari ini merupakan uji coba pertama aturan tersebut.

Baca: Pengamat Tanggapi Rencana Sistem Ganjil Genap di Jalur Puncak

"Para personel itu tersebar ke 4 titik," ujar Sigit saat dihubungi Tempo pada Senin, 8 Oktober 2018.

Puluhan personel itu, kata Sigit, bertempat di simpang Jalan Agus Salim - Wahid Hasyim, simpang Jalan Agus Salim - Jalan Kebon Sirih, simpang Jalan Kebon Sirih - Jalan Jaksa, simpang Jalan Jaksa - Wahid Hasyim.

Dari pantauan Tempo di persimpangan persimpangan Jalan Sabang pagi ini, para personel Dishub mengarahkan pengendara untuk belok ke Jalan Kebon Sirih yang mengarah Tugu Tani. Sebab, saat ini pengendara dilarang belok dari Kebon Sirih menuju arah Tanah Abang.

Uji coba SSA Tahap 1 hari ini mulai berlaku di Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, mulai pukul 09.00. Berikut ini, empat poin rincian dari peraturan SSA Tahap 1. Sigit mengatakan alasan pemberlakuan SSA untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pejalan kaki, meningkatkan kinerja lalu lintas, "Maka dilakukan giat manajemen dan rekayasa lalu lintas di sana,"ujar dia.

Advertising
Advertising

Pada Sisitem Satu Arah Tahap 1 hari ini, yakni dari Jalan KH. Wahid Hasyim segmen simpang Jalan Jaksa sampai simpang Jalan Agus Salim satu arah dari arah Timur ke Barat, lalu Jalan Agus Salim segmen simpang Jalan KH. Wahid Hasyim sampai simpang Jalan Kebon Sirih satu arah dari arah Selatan ke Utara.

Baca: Dishub Akan Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Wahid Hasyim

Pada uji coba sistem satu arah ini, terdapat larangan belok kanan dari arah Selatan dan Barat di simpang Sabang (Jalan KH. Wahid Hasyim menuju Jalan Agus Salim), dan larangan belok kanan dari arah Barat ke Selatan di simpang Jalan Kebon Sirih menuju Jalan Agus Salim.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

1 hari lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

5 hari lalu

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

Sebanyak 13.035 peserta bakal mengikuti UTBK SNBT 2024 di Kampus Tegalboto Universitas Jember.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

10 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

10 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

10 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Sengketa Pilpres 2024: Pastikan Putusan MK Tak Bocor hingga Polisi Terjunkan Ribuan Personel Pengamanan

10 hari lalu

Fakta-fakta Sengketa Pilpres 2024: Pastikan Putusan MK Tak Bocor hingga Polisi Terjunkan Ribuan Personel Pengamanan

Hari ini pembacaan putusan MK soal sengketa Pilpres 2024. Ini beberapa fakta yang menyertainya, termasuk memastikan putusan MK tak bocor sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

10 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

10 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

13 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya