Polisi Temukan Ponsel di Ruang Tahanan Ratna Sarumpaet

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 9 Oktober 2018 15:55 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet saat tiba di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis malam, 4 Oktober 2018. Konferensi tersebut rencananya berlangsung pada 7-12 Oktober 2018 di Santiago, Cile. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas mengatakan polisi menemukan satu unit telepon seluler (ponsel) atau handphone di dalam ruangan tahanan aktivis Ratna Sarumpaet di rumah tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Namun Barnabas memastikan ponsel tersebut bukan milik Ratna Sarumpaet, melainkan rekan tahanan satu selnya.

Baca: Polisi Periksa Dokter Operasi Plastik Ratna Sarumpaet Soal...

“Ada satu handphone, tapi bukan milik RS (Ratna Sarumpaet). Punya rekan satu selnya,” ujarnya lewat sambungan telepon pada Selasa, 9 Oktober 2018.

Barnabas menjelaskan, penggeledahan itu dilakukan pada Ahad malam, 7 Oktober 2018. Ada dua ponsel yang disita, satu ditemukan di sel Ratna Sarumpaet, lalu satu lagi di sel tahanan lain.

Ia pun memastikan tidak ada barang terlarang yang dibawa Ratna dalam penggeledahan tersebut. “Kalau dari RS, tidak ada. Tidak ada barang terlarang,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kepada Tempo, kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Desmihardi, mengatakan polisi sempat menggeledah sel tahanan kliennya pada Ahad malam. Penggeledahan dilakukan setelah muncul isu Ratna mengunggah cuitan dari dalam tahanan.

Menurut Desmihardi, ia mendapatkan cerita itu saat mengunjungi Ratna Sarumpaet bersama anggota tim kuasa hukum lain sekitar pukul 13.00, kemarin. “Jangankan nge-tweet, handphone aja tidak boleh masuk karena di situ (Rutan Polda Metro Jaya) semua steril," ucapnya.

Simak:
Becak Akan Dilegalkan Lagi di Jakarta, Ini Perda yang Diutak-atik

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan penggeledahan sel tersangka kasus hoax, Ratna Sarumpaet, di rumah tahanan Polda Metro Jaya pada Ahad malam, 7 Oktober lalu, merupakan kegiatan rutin. “Operasi di dalam sel saja itu, biasa. Tidak khusus hanya sel Bu Ratna,” ujarnya.

Argo pun membantah penggeledahan dilakukan setelah muncul isu bahwa Ratna Sarumpaet mengunggah cuitan lewat akun media sosial Twitter pribadinya setelah ditahan. Ia menyebut penggeledahan sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah tahanan. “Kemarin-kemarin semua sudah kami lakukan (penggeledahan). Itu adalah SOP dari Dir Tahti (Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti),” ucapnya.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

46 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

8 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

20 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

23 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya