Pengacara Said Iqbal Blak-Blakan Soal Pertemuan Ratna Sarumpaet dan Prabowo

Rabu, 10 Oktober 2018 07:29 WIB

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal usai menjalani pemeriksaan terkait hoax Ratna Sarumpaet di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Selasa, 9 Oktober 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Said Iqbal, Sahroni, menceritakan ihwal pertemuan Ratna Sarumpaet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada 2 Oktober 2018. Dalam pertemuan itu, kliennya berperan menyampaikan permohonan Ratna Sarumpaet untuk bertemu dengan Prabowo.

Baca: Said Iqbal Diperiksa, Polisi Cecar Soal Ratna Sarumpaet - Prabowo

Pada tanggal itu, di tempat yang dirahasiakan, Ratna Sarumpaet hendak menceritakan ihwal penganiayaan pada 21 September 2018 di Bandung. Akibat penganiayaan itu menyebabkan wajahnya lebam-lebam. Saat itu, Said dan Neni S. Diah tiba lebih dulu.

"Kemudian Mbak Neni S. Diah dan tak lama setelahnya Pak Amien Rais, Pak Prabowo, dan Fadli Zon," tutur Sahroni ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa malam, 9 Oktober 2018.

Ratna Sarumpaet, kata Sahroni saat itu memulai pembicaraan. Ratna menyampaikan cerita ihwal penganiayaan yang hampir sama dengan yang sebelumnya ia ceritakan kepada Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal pada 28 September 2018 di rumahnya, daerah Kampung Melayu, Jakarta Selatan.

Prabowo, usai mendengar cerita itu langsung meminta Ratna untuk melapor ke polisi agar bisa menjalani visum et repertum. Namun, tawaran itu ditolak.

Alasannya, lanjut Sahroni, Ratna merasa pesimis kasusnya akan diusut oleh kepolisian. Prabowo tetap meminta Ratna melapor.

Bahkan Prabowo sempat menawarkan diri untuk membahas hal tersebut secara langsung dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Kalau memang seperti itu, saya akan meminta waktu dengan Bapak Kapolri," kata Sahroni menirukan perkataan Prabowo.

Aktivis Ratna Sarumpaet bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto si sebuah tempat yang dirahasiakan di Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018. Foto: Istimewa

Prabowo bersama beberapa orang tokoh lain, termasuk Amien Rais langsung menggelar konferensi pers pada malam harinya. Dalam konferensi pers itu, Prabowo menyampaikan kronologis penganiayaan Ratna.

Belakangan, setelah polisi membongkar kegiatan dan posisi Ratna pada tanggal penganiayaan yang disebut, Ratna Sarumpaet menggelar konferensi pers. Ratna mengaku bahwa dia telah berbohong dan menciptakan hoax.

Ternyata wajah yang lebam bukan akibat penganiayaan, melainkan pasca operasi plastik di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat.

Prabowo menyesalkan kebohongan wanita berusia 69 tahun itu dan memecatnya dari tim pemenangan Prabowo - Sandiaga. Dalam jajaran timses Prabowo itu, Ratna diposisikan sebagai juru kampanye.

Advertising
Advertising

Polisi semula hanya menjadikan Ratna sebagai saksi, namun aktivis itu mangkir dari panggilan pemeriksaan. Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno - Hatta pada Kamis, 4 Oktober 2018.

Pada saat itu ia akan pergi ke Santiago, Cile, untuk menghadiri undangan konferensi perempuan penulis naskah drama sedunia. Hingga saat ini, wanita berusia 69 tahun itu masih ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Baca: Polisi Temukan Ponsel di Ruang Tahanan Ratna Sarumpaet

Akibat hoax yang diciptakannya pada masa kampanye Pilpres 2019, polisi bakal menjerat Ratna Sarumpaet dengan sejumlah pasal dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun. Pasal yang dikenakan adalah pasal 14 dan 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana serta Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

7 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

8 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

9 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

10 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

11 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

12 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

12 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

13 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya