Kasus Ratna Sarumpaet, Amien Rais Dicecar Konferensi Pers Prabowo

Reporter

Zara Amelia

Editor

Ali Anwar

Rabu, 10 Oktober 2018 20:14 WIB

Dewan Penasehat Partai PAN Amien Rais mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 10 Oktober 2018. Amien Rais memenuhi panggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya sebagai saksi kasus penyebaran hoax yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya telah selesai memeriksa Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks oleh Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Oktober 2018.

Baca juga: Amien Rais Diperiksa di Ruang Mewah, Ini Cerita Eggy Sudjana

Selama pemeriksaan, penyidik menanyai Amien Rais perihal konferensi pers oleh calon Presiden RI Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Oktober 2018. Saat itu Amien Rais menyaksikan jumpa pers Prabowo.

Koordinator Tim Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Eggy Sudjana, mengatakan salah satu dari 30 pertanyaan yang ditujukan kepada Amien Raiz adalah inisiator konferensi pers tersebut.

“Kita semua tahu tidak ada yang menyuruh (konferensi pers di Kertanegara), karena di rumah Prabowo wartawan selalu stand by. Jadi, pertanyaan itu tidak dikejar lebih jauh,” ucap Eggy usai pemeriksaan Amien Rais.

Advertising
Advertising

Eggy mengatakan, penyidik juga menanyakan mengapa Amien Rais begitu yakin atas kebenaran peristiwa penganiayaan yang diceritakan Ratna Sarumpaet. Menurut Eggy, saat itu Amien Rais hanya bertindak spontan sebagai bentuk solidaritas kepada Ratna Sarumpaet yang merupakan salah satu juru kampanye nasional Prabowo – Sandiaga.

“Jadi spontanitas itu, tidak ada motif atau niat buruk kita untuk mempolitisasi keadaan, sehingga menjadi keruh,” ujar Eggy.

Eggy yakin baik Amien maupun Prabowo tidak bersalah dalam kasus penyebaran berita bogong atau hoax tersebut. Sebab, konferensi pers itu digelar sebelum Ratna Sarupaet mengaku kepada publik bahwa dirinya berbohong.

“Kejadian tanggal 2, yakni konpers itu tidak ada kesalahan apapun karena kami bercerita kepada satu berita yang benar adanya, sementara Ratna Sarumpaet baru mengaku pada 3 Oktober. Jadi, jerat hukum apa?” kata Eggy.

Lebih lanjut, kata Eggy, Amien Rais ditanyakan soal reaksinya ketika mengetahui penganiayaan Ratna Sarumpaet tersebut merupakan bohong belaka. Eggy mengatakan, Amien Rais mengaku kaget kepada penyidik ketika mengetahui hal tersebut.

Baca juga: Polda Metro Jaya Klarifikasi BAP Basuki Hariman yang Diduga Bocor

Kabar penganiayaan kepada Ratna Sarumpaet muncul awal pekan lalu dan bergulir cepat menjadi heboh. Beredar foto wajah Ratna yang mengalami lebam-lebam menyebar di media sosial.

Beberapa tokoh di dalam koalisi partai Prabowo-Sandiaga kemudian ramai-ramai mengecam atas kasus dugaan penganiayaan itu. Prabowo Subianto dan Amien Rais pun kemudian bertemu dengan Ratna Sarumpaet.

Namun, polisi akhirnya mengungkap kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet hingga akhirnya Ratna Sarumpaet mengakui dirinya berbohong. Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi ke Santiago, Cilem untuk pertemuan budaya di negeri benua Amerika Selatan.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

3 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

6 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

7 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

7 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

7 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

8 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

8 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya