TEMPO.CO, Jakarta - Putra Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Hanafi Rais, menilai pemanggilan ayahnya oleh polisi terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoax oleh aktivis Ratna Sarumpaet sarat nuansa politis.
Baca juga: Diperiksa Kasus Ratna Sarumpaet, Amien Rais: Upaya Kriminalisasi
Hanafi curiga pemanggilan terhadap Amien Rais berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2019. Menurut Hanafi, melalui pemeriksaan Amien Rais dalam kasus Ratna Sarumpaet ada oknum yang sengaja ingin menggagalkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dengan menyeret Amien Rais dalam kasus tersebut.
"Seolah-olah ini ingin dibawa ke urusan Pilpres, ada yang ingin menunggangi ini atau mengkredit ini sengaja untuk menggagalkan capres nomor 02, sehingga muncul calon tunggal," ucap Hanafi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 Oktober 2018.
Hari ini Amien diperiksa polisi terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoax oleh aktivis Ratna Sarumpaet. Polisi sebelumnya telah menjadwalkan pemeriksaan Amien Rais pada Jumat, 5 Oktober 2018 pukul 10.00 WIB. Namun, Amien Raiz tidak datang.
Adapun PAN merupakan salah satu partai koalisi Gerindra yang mengusung Prabowo - Sandiaga dalam Pilpres 2019.
Hanafi mencurigai kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Joko Widodo - Ma'aruf Amin, memiliki andil dalam pemanggilan ayahnya tersebut.
"Kalau hanya ada pihak satu dan dua, dan pihak dua sebagai korban, berarti pihak satunya," kata Hanafi.
Baca juga: Amien Rais Ungkit Dua Kejanggalan Pemeriksaannya di Polda Metro
Kabar penganiayaan kepada Ratna Sarumpaet muncul awal pekan ini dan bergulir cepat menjadi heboh. Beredar foto wajah Ratna Sarumpaet yang mengalami lebam-lebam tersebar di media sosial.
Beberapa tokoh di dalam koalisi partai Prabowo-Sandiaga kemudian ramai-ramai mengecam atas kasus dugaan penganiayaan itu. Prabowo Subianto dan Amien Rais kemudian bertemu dengan Ratna Sarumpaet.
Namun, polisi akhirnya mengungkap kebohongan Ratna Saurmpaet hingga akhirnya Ratna Sarumpaet mengakui dirinya berbohong. Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno - Hatta saat akan pergi ke Santiago, Cile, untuk menghadiri pertemuan budaya di negeri benua Amerika Selatan tersebut.