BPTJ dan Polisi Minta Anies Baswedan Pertahankan Ganjil Genap

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Rabu, 10 Oktober 2018 21:19 WIB

Petugas kepolisian bersama anggota Kodam Jaya dan Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi perluasan wilayah kendaraan berplat nomor ganjil - genap di daerah Cawang, Jakarta Timur, 26 Juli 2018. Uji coba perluasan ganjil - genap telah dimulai pada 2 Juli dan akan diberlakukan pada 1 Agustus mendatang. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempertahankan kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Alasanya, kebijakan tersebut efektif mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi udara di DKI Jakarta.

Baca juga: Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

"Kami sarankan (kepada Gubernur Anies Baswedan) untuk diteruskan sementara," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di dalam diskusi Buah Manis Ganjil Genap di kantor ITDP Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Oktober 2018.

Menurut Bambang, kebijakan ganjil genap mesti dipertahankan sementara sambil menunggu kebijakan penggantinya bisa diterapkan. Salah satu formula untuk mengatasi kemacetan di DKI sebagai ganti ganjil genap adalah penerapan elektronic road procing (ERP).

Ia menuturkan, Gubenur Anies Baswedan sudah merancang penggunaan sistem ERP agar bisa terpasang tahun depan di Jakarta. "Jadi ganjil genap ini sebagai obat generik seperti Panadol untuk mengobati kemacetan sementara sambil menunggu penerapan ERP," ujar Bambang. "Kalau sudah ada ERP ganjil genap akan dihapus."

Advertising
Advertising

Menurut Bambang, Kementerian Perhubungan juga sudah menjadikan kebijakan ganjil genap untuk diterapkan di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Sebab kebijakan ganjil genap di DKI Jakarta bisa menurunkan tingkat polisi CO2 mencapai 28 persen dan memangkas waktu perjalanan 50 persen atau kendaraan bisa lebih cepat melaju.

Baca juga:Tukang Becak Teluk Gong: Era Anies Baswedan Tak Kucing-Kucingan

Saat ini, selain Jabodetabek, ganjil genap bakal terapkan di Denpasar, Bali, menjelang pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank). Namun, kata dia, ganjil genap di Jakarta bakal berakhir setelah even Asian Para Games berakhir pada 13 Oktober 2018.

"Dari kami jelas, kebijakan ganjil genap di Jakarta harus dilanjutkan meski Asian Para Games telah selesai," kata Bambang.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan polisi juga bakal meminta agar Gubernur Anies Baswedan meneruskan kebijakan ganjil genap. "Terbukti ada penurunan kemacetan," ujar Budiyanto.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

23 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

1 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya