5 Hal Kasus Ratna Sarumpaet, dari Soal Nanik sampai Amies Rais

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Elik Susanto

Jumat, 12 Oktober 2018 16:04 WIB

Tersangka kasus hoax Ratna Sarumpaet dibawa dari Rutan untuk menjalani pemeriksaan tambahan pada Kamis, 11 Oktober 2018. Tempo/Adam Prireza


Penyidik Polda Metro Jaya menyita rekaman medis bedah plastik atas nama Ratna Sarumpaet dari Rumah Sakit Khusus Bina Estetika pada Selasa, 9 Oktober 2018. "Petugas mengambil rekaman medis setelah mendapat persetujuan dari pengadilan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018.

Menurut Argo, rekaman medis tersebut akan dijadikan alat bukti untuk memperkuat sangkaan terhadap Ratna Sarumpaet. Namun, Argo tidak bisa menjelaskan detailnya. Alasannya, detail isinya menjadi bagian dari materi penyidikan, yang hanya akan dibeberkan ketika kasus ini kelak digelar di pengadilan.

Advertising
Advertising

Amien Rais Diperiksa

Pada Rabu, 10 Oktober 2018, penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Amien Rais. Sesepuh di Partai Amanat Nasional atau PAN dan pendukung pasangan Prabowo – Sandiaga dalam Pilpres 2019 ini dikorek soal asal-usul informasi pengeroyokan Ratna Serumpaet sebelum diketahui bohong. "Petugas menanyakan dapat informasi dari mana Pak Amien Rais," kata Argo Yuwono.

Amien Rais, kata Argo, juga dikonfirmasi soal orang yang menerima informasi pada saat Ratna mengaku menjadi korban pengeroyokan di Bandung. Amien Rais mengatakan, mendapatkan 30 pertanyaan dari penyidik tentang ujaran kebohongan tersangka Ratna. Pengakuan Ratna dipukuli oleh orang tak dikenal disampaikan di rumah Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan. Mantan Ketua MPR tersebut ikut menyimak cerita Ratna.

Polisi Panggil Presiden KSPI

Pada hari penyitaan rekam medis Ratna Satrumpaet dari RS Khusus Bina Estetika, penyidik juga memeriksa Said Iqbal. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ini dimintai keterangan karena diketahui hadir dalam pertemuan di rumah Prabowo saat mendengarkan pengakuan Ratna Sarumpaet pada 2 Oktober 2018.

Menurut Argo, peran Said dalam kasus ini hanya dimintai tolong tersangka Ratna Sarumpaet untuk dapat dipertemukan dengan Prabowo Subianto. Setelah pertemuan tersebut, kabar penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet menyebar dan menjadi viral di media sosial. Bahkan, informasinya kian meluas setelah foto wajah Ratna Sarumpaet yang lebam-lebam, mirip seperti habis dipukuli, terapapar di dunia maya.

Pengacara Said Iqbal, Sahroni, menceritakan ihwal pertemuan Ratna Sarumpaet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada 2 Oktober 2018. Dalam pertemuan itu, kliennya berperan menyampaikan permohonan Ratna Sarumpaet untuk bertemu dengan Prabowo. "Pertemuan itu ada Pak Amien Rais, Pak Prabowo, dan Fadli Zon," tutur Sahroni pada Selasa malam, 9 Oktober 2018.

Upaya Farhat dalam Kasus Ratna

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

22 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Menabung di Bank Masih Menjadi Pilihan yang Aman

2 hari lalu

Pengamat Sebut Menabung di Bank Masih Menjadi Pilihan yang Aman

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, perbankan nasional masih menjadi tempat yang sangat aman untuk menyimpan uang.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

4 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya