Warga Ikut Berburu Buaya di Jembatan Mangga Dua Square

Sabtu, 13 Oktober 2018 15:21 WIB

Warga Jalan Pisang Batu, Kelurahan Mangga Dua, Jakarta Pusat, duduk di sekitar jembatan penghubung Jalan Gunung Sahari dengan pusat perbelanjaan Mangga Dua Square tempat buaya terlihat, Sabtu, 13 Oktober 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Wandi Irawan, 32 tahun, sengaja datang ke Kali Gunung Sahari untuk berburu buaya yang dikabarkan terlihat di bawah jembatan dekat Mangga Dua Square.

Baca: Buaya di Jembatan Mangga Dua Square Menampakkan Diri, Ada 5 Ekor

Pria itu terlihat duduk di bawah jembatan yang menghubungkan Jalan Gunung Sahari dengan pusat perbelanjaan Mangga Dua Square siang ini. "Saya demen nembak doang," kata Wandi kepada Tempo di lokasi, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Sebagai alat berburu, Wandi membawa senapan angin merek Sharp Tiger. Selain itu dia juga memancing dengan umpan daging ayam.

Wandi penasaran dengan keberadaan buaya yang muncul di pemberitaan media. Warga Jalan Pisang Batu, Kelurahan Mangga Dua, Jakarta Pusat itu berharap buaya di kali tersebut bisa didapatkan.

"Lagian kasihan aja anak-anak bisanya berenang di sini nggak berani lagi," katanya.

Namun hingga siang ini, Wandi belum mendapatkan buruannya. Di tempat yang sama, Mardani alias Andur, 53 tahun, mengaku melihat lima ekor buaya di kolong jembatan pada pukul 10.00 pagi tadi. Menurut dia, buaya berukuran satu meter.

"Pertama lihat tiga ekor di situ," kata Andur sambil mengarahkan jari telunjuk ke sisi tengah kali. "Terus ada dua lagi deket sini (tepi jembatan)," kata Andur.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta Ida Herwati mengatakan pencarian buaya yang pertama kali terlihat pada Senin lalu dihentikan sementara.

Ida menjelaskan, alasan utama penghentian pencarian karena kali selebar 30 meter itu cukup dalam, sekitar tiga meter. Sekitar satu meter di antaranya adalah lumpur.

Dia berujar, posisi buaya berada dibawah jembatan membuat gerak petugas terbatas. "Karena permukaan air cukup tinggi sehingga harus menunduk di bawah jembatan," kata Ida kepada Tempo, Jumat, 12 Oktober 2018.

Alasan kedua, ujar Ida, karena peralatan yang tidak mencukupi. Dia mengatakan, BKSDA tidak memiliki sampan atau perahu karet.

Baca: Ada Buaya, Petugas Kebersihan Sungai: Kami Berdoa Saja

Sementara jaring sepanjang 30 meter yang pernah dipasang dinilai tidak bisa mengcover seluruh wilayah pergerakan reptil itu. Ida mengatakan pihaknya tengah mengkaji metode yang paling tepat untuk mengevakuasi buaya dalam sungai.

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

8 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

14 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

15 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

19 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

21 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

29 hari lalu

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

29 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

29 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

33 hari lalu

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024

Baca Selengkapnya