Dugaan Guru Hasut Siswa Benci Jokowi, Nelty: Klarifikasi Tak Pas

Editor

Ali Anwar

Senin, 15 Oktober 2018 21:43 WIB

Guru SMAN 87 Jakarta, Nelty Khairiyah, usai diperiksa di Bawaslu DKI Jakarta, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin malam, 15 Oktober 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Nelty Khairiyah, guru SMAN 87 yang diduga menghasut siswa agar membenci Presiden Joko Widodo alias Jokowi diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Baca juga: Nasib Guru SMAN 87 Bila Terbukti Hasut Siswa Benci Jokowi

Usai diperiksa, Nelty yang dicegar wartawan tidak berbicara banyak. Guru agama Islam itu mengatakan, dirinya hanya mengklarifikasi pernyataannya yang viral di dunia maya.
"Saya hanya mengklarifikasi pernyataan (di media sosial) yang memang tidak pas dan tidak cocok," kata Nelty usai diperiksa di kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin malam, 15 Oktober 2018.

Setelah diperiksa selama lima jam, Nelty keluar dari gedung Bawaslu DKI pukul 18.49 WIB. Wanita yang mengenakan hijab dan baju biru tua itu tak banyak berkomentar. Ketika ditanya kronologis tuduhan yang dialamatkan ke dirinya, Nelty hanya menjawab singkat. "Panjang urusannya. Makasih banyak," kata Nelty.

Nelty datang ke kantor Bawaslu ditemani suaminya. Sekitar 20 anggota Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Provinsi DKI Jakarta turut mendampingi Nelty untuk memberi dukungan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Guru Diduga Hasut Siswa Benci Jokowi, Bawaslu Klarifikasi Ini

Bawaslu DKI Jakarta menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga orang hari ini. Seain Nelty, juga Kepala SMAN 87 Jakarta, dan pihak yang melaporkan Nelty. Nelty merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja sebagai guru agama Islam di SMAN 87 Jakarta.

Nama Nelty mencuat dan viral setelah diduga menghasut siswa untuk membenci Jokowi. Dalam informasi yang dihimpun, seorang pengadu menyebutkan guru Nelty memperlihatkan video gempa dan tsunami di Palu kepada para siswa.

Pengadu menyebutkan guru tersebut menyalahkan Jokowi atas banyaknya korban bergelimpangan dalam bencana di Palu.

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

10 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya