Proyek Jalan Lindungi Aset Negara di Puspiptek Dipertanyakan

Rabu, 17 Oktober 2018 23:36 WIB

Pembangunan Iradiator Gamma di Puspitek Serpong, Banten, diresmikan oleh Menristekdikti, Muhammad Nasir. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Rencana pembangunan jalan Provinsi Banten, Muncul - Gunung Sindur, menuai protes dari warga di dalam perumahan Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Sebanyak 50 rumah di kompleks kawasan riset yang ada di Serpong, Tangerang Selatan, itu memang terdampak pembangunan jalan tersebut.

Baca juga:
Biaya Geser Jalan Perimeter Utara Bandara Rp 36 Miliar

Warga Puspiptek protes karena merasa dikorbankan oleh maksud tersembunyi pembangunan jalan itu yang dituding ingin menyediakan akses khusus bagi pengembang perumahan swasta di belakang kompleks Puspiptek. Sejumlah indikasi lalu dibeberkan.

Di antaranya adalah ketiadaan papan petunjuk proyek. Juga reklame yang tidak mencantumkan logo pemerintah provinsi. Kecurigaan lain adalah rencana jalan berkelok yang akan dibangun yang disebut lebih pas untuk jalan lingkungan ketimbang jalan provinsi.

“Kemudian jalan ini kan menghubungkan Banten dengan Provinsi Jawa Barat, tetapi kami sudah bersurat ke Provinsi Jawa Barat dan mereka bilang tidak ada proyek 2017-2018 di jalan ini,” kata warga yang juga Ketua Persatuan Pioner Penghuni Rumah Negara Puspiptek (P3RNP) Perdamean Sebayang, Rabu 17 Oktober 2018.

Baca:
Kecelakaan di Alam Sutera, Bus Rem Blong Tabrak 8 Kendaraan

Perdamean menyebut pembangunan jalan akan mengusur 50 rumah negara di Kompleks Puspiptek. Padahal, pria yang masih aktif bekerja untuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tersebut menambahkan, jalan Serpong - Gunung Sindur eksisting telah dibangun menggunakan beton dan telah mengalami pelebaran agar tidak ada pemindahan jalan.

<!--more-->

Kepala Bidang Sarana Kawasan Puspiptek Dwi Wiratno tahu adanya protes dari sebagian warga kompleks tersebut. Menurutnya, pembangunan jalan baru membutuhkan lahan 11 hektare. Tujuannya, melindungi aset negara.

Dia membantah kepentingan pengembang perumahan swasta. “Karena di dalam Puspiptek banyak laboratorium dan reaktor nuklir," ujarnya.

Dwi mengatakan, jalan yang akan di bangun dari arah Gunung Sindur sebelum gapura Kota Tangerang Selatan ada di sisi kanan tembus ke depan kampus Institut Teknologi Indonesia. “Nantinya jalan yang sudah ada saat ini, yakni jalan raya Puspiptek akan ditutup,” katanya lagi.

Baca:
Anies Hentikan Hibah Ahok, Bekasi Stop Truk Sampah DKI?

Saat ini pembangunan jalan masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED). Sedang untuk warganya yang terdampak, lanjut Dwi, akan dipindahkan ke rumah lain yang ada di dalam lokasi kompleks Puspiptek.

"Rumah pengganti dikawasan yang sama dan dari 50 rumah, 16 diantaranya sudah pindah,” katanya, “Ada juga mess yang terkena gusur yang menghuni bujangan nanti dipindahkan ke rusun yang akan kami buat.”

Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

5 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

5 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

5 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

6 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya