4 Peluru Nyasar ke Gedung DPR, Polisi Pastikan dari Pistol Glock

Reporter

Zara Amelia

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 18 Oktober 2018 14:35 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti senjata yang digunakan tersangka terkait dengan kasus peluru nyasar ke gedung DPR, Senayan, dalam keterangan pers pengungkapan kasus peluru nyasar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Polisi menyita dua pucuk senjata jenis Glock 17 dan AKAI beserta pelurunya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri, Komisaris Besar Ulung Kanjaya, menyebut insiden peluru nyasar di Gedung DPR, Jakarta Selatan berasal dari senjata api yang sama.

Menurut Ulung, empat proyektil peluru nyasar yang ditemukan di Gedung Nusantara I DPR RI itu ditembakkan dari satu senjata api jenis pistol.
Baca : Kasus Peluru Nyasar, Anies Baswedan Tinjau RTRW Lapangan Tembak Senayan

"Sudah dipastikan saya, kami sudah periksa di Puslabfor, sudah dibandingkan, ditembakkan sudah, hasilnya semua itu dari satu senjata api, Glock 17 kemarin," kata Ulung ketika dikonfirmasi pada Kamis, 18 Oktober 2018.

Keempat peluru itu, kata Ulung, sama-sama ditembakkan pada Senin, 15 Oktober 2018 lalu. Namun, dua proyektil peluru baru ditemukan pada Rabu, 17 Oktober 2018 karena pemilik ruangan tidak berada di lokasi.

"Baru laporannya setelah dia masuk lagi, jadi terlambat lapor ke polisi," ucap Ulung.

Empat peluru itu, kata Ulung, dibandingkan dengan anak peluru yang ditemukan di lokasi. Dari hasil penyelidikan itu, polisi menemukan jenis kaliber, sidik jari, serta anak pelurunya sama.

Kaca yang retak akibat terkena tembakan peluru di ruangan anggota DPR Totok Daryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018. Polisi menyatakan peluru yang ditemukan di lantai 10 dan lantai 20 gedung DPR itu bukan berasal dari peristiwa penembakan baru dan merupakan rentetan dari peristiwa yang terjadi pada Senin (15/10) ANTARA


Ulung mengatakan, saat ini telah ditemukan lima belas tembakan dan empat proyektil peluru. Bekas tembakan itu ditemukan di Lantai 10, 13, 16, 9, dan 20. Namun, di Lantai 20 tidak ditemukan proyektil peluru. Sebab, kata Ulung, peluru tersebut kemungkinan terpelanting dan tersapu petugas kebersihan.

Advertising
Advertising

"Yang di lantai 20 itu tidak tembus, cuma pecah kacanya, pelurunya jatuh ke bawah, hilang, mantul-mantul mungkin disapu sama tukang pembersih, kami cari enggak ketemu, yang empat dapat karena tembus," ucap Ulung menjelaskan.
Simak juga :
Hoax Ratna Sarumpaet, Kata Polisi Soal Agenda Periksa Saksi Lain

Sejak Senin, 15 Oktober lalu setidaknya ada lima lubang bekas tembakan peluru dan empat proyektil yang sudah ditemukan di gedung Nusantara I DPR RI.

Kepolisian Daerah Metro Jaya telah mengungkap dua tersangka penembak yang memicu peluru nyasar ke gedung DPR ini. Mereka adalah IAW dan RM, PNS di Kementerian Perhubungan. Keduanya dijadikan tersangka karena dianggap lalai saat berlatih menembak.

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

4 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

21 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

30 hari lalu

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.

Baca Selengkapnya

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

30 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

30 hari lalu

TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi mengklaim, Kodim telah memperbaiki 44 rumah warga yang rusak akibat ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

31 hari lalu

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

33 hari lalu

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

33 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

34 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

Ledakan gudang amunisi Armed TNI di Kampung Parung Linang Kabupaten Bogor mengakibatkan kerusakan berupa pecahnya kaca jendela warga.

Baca Selengkapnya