TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan gudang amunisi Artileri Medan atau Armed TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor mengakibatkan kerusakan berupa pecahnya kaca jendela sejumlah rumah warga. Tak ada korban jiwa atau luka-luka dari insiden ini.
Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Jajuli, menyatakan petugas damkar segera mengevakuasi warga di sekitar gudang amunisi Artileri Medan setelah ledakan terjadi. Mereka merupakan warga Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
"Setelah ledakan, Damkar mengevakuasi warga agar menjauh dari rumah," ujar dia saat dibubungi melalui sambungan telepon, Ahad, 31 Maret 2024.
Dia menuturkan, ledakan tak melebar hingga melahap rumah-rumah warga. Menurut dia, ledakan diredam oleh tanggul sehingga tak meluas ke permukiman, tapi membubung ke langit. Meskipun begitu, dia mengatakan sejumlah kaca jendela pecah akibat ledakan.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan mengatakan bahwa kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya sudah dapat dipadamkan. "Pada jam 03.45 WIB tadi dapat kami pastikan titik api sudah bisa dipadamkan," kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, petugas sudah melakukan langkah-langkah untuk memadamkan api akibat ledakanyang menimbulkan kebakaran gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi amunisi kedaluwarsa. Mayjen Hasan mengatakan, saat ini petugas sedang dalam proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api agar bisa dipastikan semua aman. "Tadi kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman titik api dari gudang nomor enam," tuturnya.
Pilihan Editor: Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun
