Hoax Ratna Sarumpaet, Alasan Polisi Tak Panggil Prabowo Bersaksi

Sabtu, 20 Oktober 2018 07:02 WIB

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak, beserta tim suksesnya mengadakan konferensi pers terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa malam, 2 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya belum mengagendakan pemanggilan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai saksi kasus hoax Ratna Sarumpaet.

Baca: Hoax Ratna Sarumpaet, Polisi Cecar Timses Prabowo 30 Pertanyaan

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan penyidik menganggap beberapa saksi yang diperiksa sudah cukup untuk kasus hoax mantan juru kampanye timses Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu. Sehingga Prabowo tak perlu bersaksi, meski sempat menggelar konferensi pers tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet pada 2 Oktober 2018.

"Sementara sudah cukup," kata Argo melalui pesan singkat, Jumat 19 Oktober 2018.

Menurut Argo, penyidik juga belum mempunyai rencana pemanggilan saksi lain untuk mengembangkan kasus penyebaran hoax Ratna Sarumpaet. "Belum ada," kata Argo.

Ada beberapa saksi yang telah diperiksa polisi, antara lain dokter dan perawat Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, tempat Ratna Sarumpaet melakukan operasi plastik. Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro juga ikut dimintai keterangan soal sponsor Ratna ke Cile.

Aktivis Ratna Sarumpaet bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto si sebuah tempat yang dirahasiakan di Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018. Foto: Istimewa

Polda Metro Jaya juga memanggil sejumlah saksi pertemuan Ratna Sarumpaet dan Prabowo pada 2 Oktober. Di antaranya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Nanik S. Deyang, serta juru bicara timses Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca: Ratna Sarumpaet Disebut Minta Foto Wajah Lebam Dikirim ke Prabowo

Dari pemeriksaan Nanik S. Deyang dan Said Iqbal, polisi menggali keterangan tentang pertemuan Ratna Sarumpaet dan Prabowo Subianto yang berlangsung di tempat yang dirahasiakan. Pada pertemuan itu, Ratna Sarumpaet menjelaskan kronologi penganiayaannya, yang belakangan diketahui hanya kebohongan untuk menutupi operasi plastiknya.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

15 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

1 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

3 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

3 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

4 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya