Waktu Pengajuan Nama Cawagub DKI, Gerindra Berharap PKS Rembukan

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 20 Oktober 2018 13:29 WIB

Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga S. Uno (kanan), berfoto selfie dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua dari kiri) dan Presiden Partai Keadilan Sejantera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, saat melakukan konferensi pers di kantor DPP Gerinda, Jakarta, 15 Febuari 2017. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif berharap dua partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno harus berembuk mengenai waktu pengajuan nama cawagub DKI Jakarta. Partai pengusung adalah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Calon Wagub DKI, PKS Anggap Tidak Perlu Rembuk dengan Gerindra

"Harus ada rembukan. Pengertiannya bukan memutuskan nama-nama, tapi kapan diajukan bareng-bareng," kata Syarif saat dihubungi, Sabtu, 20 Oktober 2018.

Hingga saat ini kursi wakil gubernur Jakarta kosong. Sebab, Sandiaga mundur dari jabatan wakil gubernur DKIuntuk mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Karena itu, Gerindra dan PKS yang berhak mengajukan nama pengganti Sandiaga. Menurut Syarif, DPD Gerindra DKI sepakat menyodorkan nama Mohamad Taufik yang kini menjabat ketua DPD Gerindra DKI sekaligus wakil ketua DPRD DKI.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan, harus ada kesepakatan antara PKS dan Gerindra kapan nama pengganti itu diajukan kepada Anies Baswedan. Setelah itu Anies Baswedan akan memberikan nama tersebut kepada DPRD DKI untuk dibahas.

Masing-masing partai pengusung, ujar Syarif, mengajukan satu nama. "Yang sesuai ketentuan adalah dua nama diajukan dua partai politik pengusung," ucap Syarif. "Kalau PKS mengajukan dua nama, silakan ajukan dua nama, tapi diproses di DPRD," kata Syarif.

Baca juga: Bekasi Minta Dana Hibah 2019 ke Anies Rp 1 Triliun, Untuk Apa?

Kemarin Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menegaskan dua nama cawagub DKI dari partainya sudah final, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Menurut Suhaimi, rembuk mengenai cawagub DKI antara pimpinan partai daerah tidak perlu. Yang perlu dilakukan PKS dan Gerindra hanya menjaga komitmen kesepakatan tersebut.



Berita terkait

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

11 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

13 jam lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

15 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

19 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

20 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

23 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

23 jam lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

1 hari lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya