Parkiran belakang Apartemen Pluit Sea View, lokasi penemuan balita meninggal terkunci di dalam mobil, 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian keluarga terhadap balita 3,5 tahun Muhammad Iqbal Daeng Raja berujung tragis. Sempat dikira diculik dan dicari sepanjang sore, malam hingga pagi pada Jumat dan Sabtu 19-20 Oktober 2018, Raja ternyata ditemukan sudah tewas terkunci dalam mobil di parkiran dekat rumah.
Ibu Raja, Leha Rohmawati, 34 tahun, mengatakan seluruh keluarga dan juga warga Kampung Kampung Tembok Bolong, Penjaringan, Jakarta Utara, sempat membantu pencarian Raja. Mereka menjelajah sejumlah lokasi di sekitar tempat tinggal itu hingga kawasan Monas di Jakarta Pusat.
Keluarga juga sempat menghubungi paranormal untuk membantu mencari Raja. "Sebab saya khawatir anak saya hilang karena gangguan gaib," ucap Leha, Senin 22 Oktober 2018.
Pada Sabtu dinihari sekitar pukul 01.10, saat beristirahat, Leha dan sebagian orang di rumah mengungkapkan sempat mendengar rintihan suara anaknya. Sontak, warga langsung kembali melakukan pencarian anaknya. "Tetap tidak ditemukan."
Hingga pagi Raja belum juga ditemukan. Leha pun berniat kembali melapor ke polisi setelah sehari sebelumnya laporannya ditolak. Saat itulah seseorang datang mengabarkan penemuan Raja.
"Warga itu langsung bilang ibu sabar ya. Anak ibu ditemukan meninggal di dalam mobil di parkiran apartemen," katanya merujuk ke Apartemen Pluit Sea View Muara Baru, sekitar 100 meter jaraknya dari rumah.
Belakangan diketahui penemunya adalah Afandi Arfandi, 26, pemilik mobil jenis Toyota Calya. Dia terkejut mendapati seorang anak tertelungkup saat akan menggunakan mobilnya pada Sabtu 20 Oktober 2018. Afandi langsung menghubungi warga bahwa ada anak yang meninggal di dalam mobilnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Penjaringan Komisaris Mustakim mengatakan penyebab kematian Raja karena kehabisan oksigen. Dugaanya, sebab terkunci lama di dalam mobil.
Mustakim menepis dugaan kasus penculikan. “Tidak ada bekas penganiayaan di tubuhnya dari hasil visum sementara,” katanya sambil menambahkan, “Korban memang sedang bermain. Kedua orang tuanya saat itu bekerja dan korban dititipkan tetangganya."