Uji Balistik Peluru Nyasar, Polisi Buktikan Daya Tembak Glock 17

Selasa, 23 Oktober 2018 16:05 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono pada uji balistik kasus peluru nyasar DPR di Mako Brimob, Selasa 23 Oktober. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menepis isu peluru nyasar di Gedung DPR bukan berasal dari pistol Glock !7, Polda Metro Jaya melakukan uji balistik di Lapangan Tembak Mako Brimob.

Baca: Polisi: Tersangka Kasus Peluru Nyasar ke DPR Bisa Bertambah

Pada uji balistik tersebut, peluru kaliber 9x19 mm yang ditembakkan dari senjata api jenis Glock 17 menembus sasaran kaca dan triplek yang berjarak 300 meter dari posisi penembak.

Uji balistik dilakukan di Lapangan Tembak Mako Brimob Kelapa Dua, Selasa, 23 Oktober 2018. Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan dalam uji coba hari ini terlihat peluru menembus kaca dan triplek yang menjadi sasaran.

"Kaca yang menjadi sasaran mempunyai ketebalan yang sama dengan yang di gedung DPR. Hasil uji tembak ini lubangnya juga sama dengan di kaca yang berada di DPR," kata Argo di Mako Brimob.

Peluru nyasar itu ditembakkan oleh dua PNS Kemenhub yaitu IAW dan RMY pada Senin, 15 Oktober 2018. Keduanya dijadikan tersangka karena dianggap lalai saat latihan di Lapangan Tembak Senayan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (dua dari kanan), dan Anggota Komis III DPR RI Habib Aboe Bakar Al Habsyi (kanan) memberikan pemaparan saat uji balistik peluru nyasar DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa, 23 Oktober 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan uji balistik ini diperlukan untuk mengetahui informasi sebenarnya soal penembakan di gedung DPR.

Sebab, isu peluru nyasar ini sempat memunculkan beberapa spekulasi yang membuat publik bingung. Salah satunya adalah peluru nyasar berasal dari senjata laras panjang, bukan pistol.

"Uji balistik ini diperlukan agar tidak berkembang isu yang tidak benar," ujarnya.

Setelah melihat uji balistik peluru dan senjata yang digunakan, menurut Aboe, memang tidak ada perbedaan jauh dari bekas peluru yang bersarang di Gedung DPR.

Baca: Peluru Nyasar ke Gedung DPR, Polisi Uji Balistik Glock 17

"Dari hasil uji balistik ini sudah membuktikan bahwa memang memungkinkan peluru dan senjata api itu melesat sejauh ini. Artinya kesalahan dalam latihan di lapangan juga bisa terjadi," ucapnya.

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

19 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

28 hari lalu

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.

Baca Selengkapnya

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

28 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

28 hari lalu

TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi mengklaim, Kodim telah memperbaiki 44 rumah warga yang rusak akibat ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

29 hari lalu

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

31 hari lalu

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

31 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

32 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

Ledakan gudang amunisi Armed TNI di Kampung Parung Linang Kabupaten Bogor mengakibatkan kerusakan berupa pecahnya kaca jendela warga.

Baca Selengkapnya