Tanah Bergerak di Babakan Madang, Sentul City: Bila Benar, Maka..

Rabu, 24 Oktober 2018 06:00 WIB

Warga di tiga RT di Kampung Cimangurang, Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan kejadian pergeseran tanah di wilayahnya. Kejadian tersebut mengakibatkan 25 rumah dan satu masjid retak, Selasa 23 Oktober 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Bogor - Tanah bergerak sepanjang 150 meter dengan lebar kurang lebih 1 meter membuat panik warga Kampung Cimangurang, Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Tanah Bergerak di Babakan Madang, Begini Awal Mulanya

Masyarakat sekitar menduga kejadian tersebut akibat adanya pembangunan komplek perumahan Sentul Alaya yang sedang proses pembangunan di sekitar lokasi retakan tanah.

Juru bicara PT. Sentul City Tbk, Alfian Mujani membenarkan Sentul Alaya masuk dalam kawasan Sentul City, namun pengembang perumahan yang terletak di Desa Cijayanti, Babakan Madang, tersebut merupakan developer yang bekerjasama dengan Sentul City.

“Developernya itu milik Pak Tahir (Mayapada Group). Kami memang memiliki kerja sama dengan beberapa developer untuk membangun kawasan Sentul City,” kata Alfian saat dikonfirmasi Tempo, Selasa 23 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Alfian, perumahan Alaya merupakan perumahan legal. “Jadi, dulu itu masuk dalam kawasan aman, makanya mungkin pihak pengembang berani melakukan cut and fill,” kata Alfian.

Namun, ujar Alfian, jika tanah bergerak tersebut berdampak buruk terhadap warga sekitar, pihaknya akan segera melakukan rehabilitasi di kawasan tersebut. “Sentul City pasti akan koordinasi dengan pemerintah daerah, akan lakukan rehabilitasi, jika kemungkinan terjadi longsor,” ujar Alfian

Saat Tempo berusaha mengkonfirmasi pihak manajemen Sentul Alaya, satuan pengamanan setempat mengatakan pihak managejemen belum bisa ditemui. “Barusan saya koordinasi, sementara waktu ini (manajemen) belum bisa (menemui), sedang sibuk, mungkin lain waktu,” kata petugas keamanan bernama Yani di nametag-nya.

Pantauan Tempo di lokasi, retakan tanah terjadi di beberapa titik dan tak jauh dari lokasi tanah retak tersebut sedang dibangun perumahan Sentul Alaya dan lokasinya agak curam berada dibawah lokasi retakan tanah.

Warga Babakan Madang, Herman, menduga tanah bergerak dan retak yang terjadi sejak Sabtu sore, 20 Oktober 2018, itu sebagai dampak dari pembangunan perumahan tersebut. Pada saat yang bersamaan di lokasi tersebut terkadi hujan yang mengguyur Bogor.

“Awalnya permukaan tanah sejajar dengan perumahan, tapi sejak dibangun perumahan, tanah warga jadi lebih tinggi,” kata Herman.

Menurut Herman, pengembang perumahan di sana mengeruk tanah sejak beberapa tahun lalu hingga batas tanah milik warga, akibatnya perumahan lebih rendah daripada tanah warga.

Baca juga: Tanah Bergerak di Tangerang, Warga Pagedangan Panik

“Sejak sebulan lalu tanah mulai retak dan puncaknya pada Sabtu kemarin, karena lebarnya luas dan lubangnya dalam," kata Herman.

Herman menambahkan, dengan kejadian tersebut warga sekitar menjadi khawatir. “Selain retakan tanah, di sekitar lokasi sudah longsor,” ucap Herman.

Tetangga Herman, Uju, mengatakan, dirinya sudah menempati rumah di sana sejak 1999, tapi baru kali ini merasakan kekhawatiran tanah bergerak. “Setelah kejadian itu, kalau pas hujan gini pasti kami semua khawatir,” kata Uju.

Berita terkait

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

5 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

9 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

9 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

9 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

10 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

11 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

11 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

12 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

14 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

15 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya