Tentara Dibacok 6 Begal di Bekasi, Polisi: Kondisi Korban Membaik

Kamis, 25 Oktober 2018 15:43 WIB

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Bekasi – Kepala Polsek Tambun Komisaris Rahmad Sujatmiko mengatakan, kondisi Sersan Kepala Agus Riyanto, tentara dari Komado Rayon Militer (Koramil) 01 Tambun, Kabupaten Bekasi, yang menjadi korban pembacokan oleh enam terduga begal di Bekasi, berangsur pulih.

Baca juga: Tentara Dibacok 6 Begal di Bekasi, Polisi: Pelakunya Remaja

"Alhamdulillah, korban sudah sehat," kata Rahmad, Kamis, 25 Oktober 2018. Menurut Cabdra korban membaik setelah mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Sersan Kepala Agus Riyanto mengalami luka bacok di punggung dan pinggang akibat disabet senjata tajam jenis parang oleh para begal paad Rabu dini hari, 24 Oktober 2018. Tentara ini duel dengan delapan orang begal ketika hendak pulang dari acara menyambangi masyarakat di Desa Lambangsari, Tambun Selatan, pukul 01.30 WIB.

Dalam peristiwa itu, korban kehilangan sebuah dompet yang berisi surat berharga. Kalah jumlah, korban melarikan diri menuju ke Rumah Sakit Hermina Grand Wisata.

Advertising
Advertising

Sampai di sana, Agus ditolong oleh petugas keamanan dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kemudian Agus dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Sedangkan enam dari delapan terduga pegal ditangkap hari ini. Kepala Polres Metro Bekasi Komisaris Besar Candra Sukma Kumara mengakan pihaknya menangkap empat dari enam terduga begal. Namun, Candra belum bersedia mengungkap nama pelalu dan lokasi penangkapannya, karena kasusnya masih dalam pengejaran.

Menurut Candra, peristiwa terjadi di Jalan Baru Grand Wisata, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, pada Rabu dini. Para pelaku yang tertangkap teridentifikasi masih remaja tanggung.

Meski demikian, polisi tak menyebut identitasnya karena masih dalam pengembangan. Diduga, mereka ketika beraksi dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.

"Iya (pelaku masih remaja tanggung), Masih kurang dua lagi (yang belum tertangkap), sekarang sedang dikejar," kata Candra saat dikonfirmasi pada Kamis, 25 Oktober 2018.

Candra mengatakan, aksi kriminalitas yang dilakukan remaja tanggung ini dilakukan secara bergerombol. Lalu mencari korban dengan sasaran barang yang mudah dibawa, seperti telepon selular dan maupun uang.

Baca juga: Konflik Sampah dengan Bekasi, dari Sutiyoso Hingga Anies Baswedan

“Modusnya mengancam lalu mengeroyok,” kata Candra. Berbeda dengan pelaku kriminal spesialis begal sepeda motor atau perampokan lainnya, para pelaku ini tidak banyak melibatkan orang untuk menjadi eksekutor.

Menurut Candra, polisi masih mengembangkan kasus tentara dibacok begal tersebut. "Lebih lengkapnya nanti dirilis, karena para tersangka diajak pengembangan dan diperiksa," ujar Candra.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

11 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

19 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

23 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya