Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono dan Managing Director for Commercial Vehicle Mercedez-Benz Indonesia Ralf Kraemer memamerkan tampilan bus baru Transjakarta di Ancol, Rabu, 12 April 2017. TEMPO/Aghniadi
TEMPO.CO, Jakarta - Pergantian dilakukan di posisi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Gubernur Jakarta Anies Baswedan mencopot Budi Kaliwono dan menggantinya dengan Agung Wicaksono, sebelumnya Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT. Mass Rapid Transportation (MRT).
Dalam serah terima jabatan yang dilakukan Senin 29 Oktober 2018, Budi Kaliwono menyampaikan keyakinannya kalau sang pengganti bisa lebih baik mengelola Transjakarta. “Saya yakin pak Agung bisa lebih hebat dari saya. Mungkin di tahun depan jumlah penumpangnya bisa sampai 300 juta,” ujar Budi di Balai Kota DKI.
Budi Kaliwono menjelaskan penggantian dirinya tersebut merupakan hasil Rapat Utama Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Sirkuler. RUPS LB menghasilkan keputusan pemberhentian, penggantian dan pengisian pengurus Perseroan.
Selain dirinya, Andri Yansyah juga diberhentikan dari posisi Komisaris dan digantikan Danang Parikesit. Budi mengatakan alasan Anies melakukan pergantian itu untuk penyegaran di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Budi tampil santai dengan mengenakan kemeja biru kotak-kotak, celana jeans, dan sepatu sneakers merah. “Saya ingin terlihat muda,” katanya tentang pakaian yang dikenakannya itu.
Budi Kaliwono menjadi nakhoda Transjakarta sejak awal 2016. Saat itu dia yang masih menjadi Wakil Presiden Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk, perusahaan yang dulu terkenal dengan angkutan Cipaganti, memikat hati Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
KOREKSI: Artikel ini telah diubah pada Selasa 30 Oktober 2018 Pukul 07.42 WIB untuk meralat nama lengkap Dirut Transjakarta dalam alinea pertama. Mohon maaf atas kekeliruan yang sempat terjadi. Terima kasih.
