Ahmad Dhani: Kalau Bohong, Saya Bersumpah Mati Tersambar Petir

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Senin, 5 November 2018 19:53 WIB

Ahmad Dhani duduk dikursi pesakitan saat menjawab pertanyaan dari jaksa penuntut umum dalam persidangan lanjutan dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 5 November 2018. Agenda persidangan ini dimajukan menjadi pemeriksaan terdakwa Ahmad Dhani. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani membantah cuitan yang ia unggah pada 6 Maret 2017 ditujukan khusus untuk para pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Baca juga: Ahmad Dhani Minta Tuntutan Tak Lebih Berat Daripada Ahok

Ahmad Dhani bahkan sumpah mati bila dirinya berbohong. “Kalau saya bohong, saya bersumpah saya mati kesambar petir dan keluarga saya tidak selamat,” ujar Dhani dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 5 November 2018.

Adapun cuitan di twitter @ahmaddhaniprast yang diunggah pada 6 Maret tahun lalu berbunyi: “Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yg perlu diludahi mukanya - ADP”

Dhani menjelaskan, kata “siapa saja” tidak merujuk kepada golongan tertentu, dalam hal ini pendukung Ahok. Menurut dia, cuitan itu ia tujukan untuk pendukung penista agama secara umum.

Advertising
Advertising

Ahok tengah menjalani proses hukum dengan dugaan menista agama saat Dhani mengunggah cuitan tersebut. Ahok dipidana karena didakwa menodai agama Islam akibat sebuah potongan video pidatonya di Kepulauan Seribu tersebar di dunia maya.

“Dalam redaksinya itu jelas siapa saja pendukung penista agama. Jadi untuk siapa saja, agama siapa saja,” ujar Dhani kepada wartawan usai persidangan.

Ahmad Dhani menjalani persidangan hari ini dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Seharusnya, jadwal hari ini adalah pemeriksaan saksi ahli Informasi dan Transaksi Elektronik yang bersifat meringankan Dhani. Namun, tim kuasa hukum Dhani memastikan saksi tersebut tak dapat hadir.

Ahmad Dhani dilaporkan dengan tuduhan ujaran kebencian terhadap Ahok oleh Jack Boyd Lapian, pendukung Ahok, pada 9 Maret 2017. Barang buktinya sejumlah cuitan di akun Twitter pribadi Ahmad Dhani. Dalam beberapa cuitannya, ia menulis frasa "penista agama" yang diduga dialamatkan kepada Ahok.

Baca juga: Ditunggu, Fadli Zon Kembali Tak Hadir di Sidang Ahmad Dhani

Pada persidangan Senin, 29 Oktober 2018, Ahmad Dhani menghadirkan dua orang saksi ahli pidana, yakni pakar hukum pidana Universitas Muhammadiyah Chairul Huda dan dosen pascasarjana Universitas Pakuan Bogor Yongki Fernando.

Keduanya menilai cuitan Ahmad Dhani melalui akun twitter tidak mengandung unsur ujaran kebencian, soal suku, agama dan ras antar golongan (sara).

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

9 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

9 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

12 hari lalu

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

25 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

29 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya