Mohamad Taufik Ngaku Ikhlas Cawagub DKI dari PKS

Editor

Ali Anwar

Selasa, 6 November 2018 06:00 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jakarta, Muhammad Taufik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik akhirnya mengaku mengikhlaskan kursi wakil gubernur Jakarta bakal ditempati oleh kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Kursi Wagub DKI Jadi Jatah PKS, Ini Kata Kandidatnya

Menurut Taufik, kader Gerindra tak mengejar jabatan untuk menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Mesti ikhlas. Kalau kita kan memang bukan mengejar jabatan," kata Mohamad Taufik di kantor DPD Gerindra DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 5 November 2018.

Gerindra dan PKS selaku partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan kepala daerah Jakarta 2017 menyepakati hanya kader PKS yang bakal menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Gerindra dan PKS DKI mengacu pada kesepakatan para petinggi partai bahwa kursi DKI 2 merupakan hak PKS. Kendati begitu, ujar Taufik, bisa saja kader PKS yang menjalani fit and proper test gugur.

Advertising
Advertising

Saat itu lah, Gerindra bakal mengusulkan calon dari kadernya untuk mengikuti tes itu. Artinya, Taufik masih memiliki peluang maju sebagai calon wakil gubernur Jakarta. "Oh bisa jadi (ikut fit and proper test) kalau ada permintaan," ujar Taufik.

PKS dan Gerindra belum juga menyodorkan nama cawagub DKI. Hingga kini, kursi DKI 2 kosong setelah Sandiaga Uno memutuskan mundur. Sandiaga Uno memilih mendampingi Prabowo dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Baca juga: Gerindra - PKS Sepakat Bentuk Badan Penguji Cawagub DKI

Pertemuan yang digagas Mohamad Taufik itu merembukkan persoalan nama calon wagub Jakarta. Diskusi berjalan kurang dari satu jam. Rapat menghasilkan tiga kesepakatan, yakni tak saling sindir melalui media massa, komitmen memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan membentuk badan fit and proper test cawag DKI.



Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

10 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

11 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

13 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

15 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

19 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya