63 Mortir Aktif Dijual ke Tukang Rongsokan, Perkilo Rp 4.600

Kamis, 8 November 2018 15:02 WIB

Ilustrasi mortir berkarat. Shutterstock

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Sektor Cipondoh Kota Tangerang menyelidiki penjualan 67 mortir yang masih aktif di pangkalan rongsokan Jalan K.H. Ahmad Dahlan Kelurahan Petir Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Barang berbahaya itu terdiri dari berbagai ukuran dalam kondisi sudah berkarat. "Tapi masih aktif," kata Kapolsek Cipondoh Komisaris Sutrisno, Kamis 8 November 2018.

Arteleri aktif itu ditemukan di lapak milik Dafir 37 tahun. Dafir mengaku membeli barang tersebut dari dua orang yang tak dikenal pada 6 November lalu. "Penjual dua orang yang datang menggunakan mobil kijang kapsul losbak warna hitam" kata Dafir.

Saat transaksi, kata Dafir, barang berbahaya itu dimasukan dalam empat karung. Beratnya 220 kilogram. "Harga per kilo Rp 4.600," kata dia.

Mortir yang dibeli Dafir terdiri dari 57 buah berukuran panjang 30 sentimeter dengan diameter 9 sentimeter, 3 buah ukuran kecil dengan panjang 21 sentimeter dengan diameter 6 sentimeter, dan 3 buah proyektil dengan panjang 15 sentimeter dengan diameter 3,5 cm. Penjual, kata Dafir, mengaku menemukan mortir itu di galian jalan di Citra Raya, Tangerang.

Baca: Pekerja Bangunan Temukan Proyektil Mortir

Sutrisno mengatakan puluhan mortir itu kini telah diserahkan ke Satuan Gegana Polda Metro Jaya untuk dimusnahkan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

6 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

14 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

24 hari lalu

Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, menyerukan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengevaluasi sistem pergudangan amunisi.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

24 hari lalu

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.

Baca Selengkapnya

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

24 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

25 hari lalu

Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

Untuk amunisi yang sudah rusak berat atau kadaluarsa, pemeliharaan dilakukan dengan tahap penyingkiran amunisi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

25 hari lalu

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

25 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

26 hari lalu

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

Penyebab ledakan amunisi kedaluwarsa ditengarai karena terjadi gesekan antar amunisi sehingga menimbulkan asap dan menyebabkan ledakan.

Baca Selengkapnya

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

27 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.

Baca Selengkapnya