Densus 88 Pastikan Penyerangan Polsek Penjaringan Bukan Terorisme

Jumat, 9 November 2018 14:44 WIB

Kepala Polsek Penjaringan, Ajun Komisaris Besar Rachmat Sumekar, saat memberi keterangan tentang penyerangan di kantornya, Jumat, 9 November 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror langsung mendatangi Markas Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat dini hari 9 November 2018. Mereka datang tak lama setelah penyerangan dengan senjata tajam oleh seorang pria terhadap sejumlah anggota polisi di markas polsek itu.

Baca berita sebelumnya:
Penyerangan di Polsek Penjaringan, Satu Polisi Terluka

Kepala Polsek Penjaringan, Ajun Komisaris Besar Rachmat Sumekar, mengatakan ada sepuluh anggota Densus 88 yang datang ke kantornya pada pukul 02.00 pagi tadi. Mereka langsung memeriksa pelaku penyerangan yang belakangan diketahui bernama Rohandi, 31 tahun.

Selain itu, Rachmat berujar Densus 88 telah mendatangi rumah pelaku di daerah Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. "Hasilnya dipastikan memang bukan teroris, enggak ada aliran apa-pa," katanya di Polsek Penjaringan, Jumat 9 November 2018.

Rachmat melanjutkan, pelaku memang berniat bunuh diri karena depresi oleh tekanan hidupnya sehingga menyerang markas kepolisian. Pelaku berharap ditembak mati oleh polisi.

Baca:
Penyerangan Polisi Lagi, Pelaku Genggam Golok dan Pisau Babi

Penyerangan terjadi pada pukul 01.35. Rohandi datang mengendarai sepeda motor. Setelah memarkir sepeda motornya itu di luar gerbang, dia langsung menyerang petugas polisi yang menyapanya pertama, Brigadir Sihite.

Sihite menghindar dan diburu pelaku ke arah lobi ruang Sentra Pelayanan Konsumen (SPK). Di sini Kepala SPK Ajun Komisaris M.A. Irawan mencoba menghadang pelaku. Dalam perlawanannya itu, Irawan terjatuh dan menderita luka sabet golok pelaku di tangan kanan.

Baca juga:
Polisi Diserang, Kapolsek Tangerang Alami Luka Parah

Dengan tinggal menggenggam goloknya, pelaku lalu mengejar anggota polisi lain ke belakang ruang reskrim dan ruang Pelayanan Perempuan dan Anak. Di sini pelaku sempat memecahkan pintu kaca ruangan sebelum dilumpuhkan dengan tembakan ke pangkal lengannya.

Tembakan dilakukan dua kali terhadap pelaku yang berseru-seru 'Allahu Akbar' sepanjang penyerangan tersebut. Tembakan yang pertama ke udara tapi pelaku tetap hendak menyerang. Tembakan kedua membuat golok terpental dari genggaman dan pelaku penyerangan bisa diringkus.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

17 menit lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

29 menit lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

3 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

3 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya