Korban Lion Air Tak Masuk Manifes Teridentifikasi, Asuransinya?

Jumat, 9 November 2018 16:10 WIB

Orang tua salah seorang penumpang jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 atas nama Arif Yustian menunjukkan foto anaknya di rumahnya di kawasan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. Arif Yustian diduga merupakan penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Namun namanya tidak masuk daftar manifes penumpang yang beredar. ANTARA F

TEMPO.CO, Bogor – PT. Jasa Raharja berjanji akan menanggung Arif Yustian, 20, sekalipun tak tercantum dalam manifes pesawat Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang, 29 Oktober 2018 lalu. Janji ini telah diterima Sariyoso setelah didatangi perwakilan dari Jasa Raharja secara langsung.

Baca berita sebelumnya:
Tak Masuk Manifes, Jasad Penumpang Lion Air Ini Teridentifikasi

“Setelah ramai di pemberitaan kalau nama anak saya nggak masuk manifes, orang Jasa Raharja sudah datang ke rumah dan bertemu istri saya,” kata Sariyoso ketika ditemui di rumahnya di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jumat 9 November 2018.

Menurut Sariyoso, PT. Jasa Raharja meminta berkas untuk mengurus klaim asuransi. Berkas yang diminta seperti akta kelahiran, kartu keluarga, dan KTP. Saat itu disampaikan bahwa berkas dilengkapi sambil menunggu hasil identifikasi dari Tim DVI RS Polri.

Seperti diketahui per Kamis malam 8 November 2018 jasa Arif sudah berhasil diidentifikasi. “Kata orang Jasa Raharja, berkasnya belum lengkap, yakni surat kematian, katanya nunggu dari DVI, jadi saya suruh nunggu,” kata Sariyoso mengungkapkan.

Baca:
Jika Pencarian Usai, Ini Daftar Santunan untuk Korban Lion Air

Keluarga korban melakukan doa bersama dan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Sariyoso mengaku selama ini proses pemberkasan klaim asuransi tidak dipersulit. Sejauh ini dia mengungkap telah menerima uang Rp 5 juta dari Lion Air sebagai uang tunggu. Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011, keluarga Arif Yustian seharusnya masih akan menerima uang kedukaan, pengganti bagasi, serta santunan dari maskapai.

Arif Yustian, 20 tahun, tidak masuk kedalam daftar manifes resmi yang dikeluarkan oleh Lion Air dalam tragedi 29 Oktober 2018. Arif diterbangkan oleh perusahaannya PT. Sky Pacific Indonesia ke Bangka Belitung dalam rangka tugas menggantikan seorang temannya.

Baca juga:
RS Polri Minta Keluarga Korban Lion Air Waspadai Modus Penipuan

Sebelumnya, Kepala Humas Jasa Raharja M Iqbal Hasanuddin juga mengatakan akan tetap memberikan santunan kepada penumpang yang sah melalui alat bukti berupa tiket. Sedang pengamat asuransi dari Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) Irvan Rahardjo mengatakan, biasanya kasus penumpang tidak tercantum dalam manifes akan mendapatkan santunan ganti rugi sukarela dari maskapai.

"Mungkin bisa dimintakan ex gratia atau sukarela untuk kasus penumpang pengganti yang tidak tercantum dalam manifes,” ujar Irvan seperti dikutip dari Koran Tempo 5 November 2018.

Advertising
Advertising

Berita terkait

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

1 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

1 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

1 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

1 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

3 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

4 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

4 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

4 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya