Keluarga membacakan doa saat serah-terima jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, 5 Oktober 2018. Tim Disaster Victim Indetification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 13 korban Lion Air JT 610. Dengan tambahan tersebut, total jenazah yang sudah teridentifikasi sebanyak 27 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 110 korban tragedi Lion Air JT 610 belum teridentifikasi hingga hari ke-14, Minggu 11 November 2018. Pada hari ini, sehari setelah masa pencarian korban resmi dihentikan, tim DVI di RS Polri menyatakan jumlah korban teridentifikasi belum bertambah dari 79 jenazah per Sabtu 10 November 2018.
"Hari ini belum ada lagi jenazah yang teridentifikasi," kata Wakil Kepala RS Polri Kramatjati Komisaris Besar Hariyanto di RS Polri Kramatjati, Minggu 11 November 2018.
Keluarga menangis histeris saat jenazah Dolar tiba di posko crisis center Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka-Belitung, Jumat, 9 November 2018. Dolar merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. ANTARA/Ananta Kala
Ia menuturkan Tim Disaster Victim Identification bakal terus mengidentifikasi seluruh bagian tubuh yang telah diterima di RS Polri Kramatjati. Hingga proses pencarian korban dihentikan pada Sabtu kemarin, RS Polri telah menerima 666 bagian tubuh yang tersimpan dalam 195 kantong jenazah.
Menurut dia, Tim DVI bakal menghentikan proses identifikasi hingga seluruh bagian tubuh tersebut teridentifikasi. Namun, kata dia, ada kemungkinan prosesnya terhalang faktor pembusukan. Faktor ini tetap menjadi kendala meski identifikasi menggunakan teknik pemeriksaan DNA.
"Tapi kami akan berusaha maksimal untuk mengidentifikasi seluruh bagian tubuh yang sudah diterima rumah sakit," kata Hariyanto.
Keluarga korban kecelakaan pesawat menaburkan bunga di lokasi jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 6 November 2018. Pesawat nahas ini membawa 181 penumpang dan 8 awak saat mengalami kecelakaan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pesawat Lion Air jatuh di Perairan Tanjung Karawang, 29 Oktober 2018. Maskapai memberi konfirmasi bahwa pesawat mengangkut 189 orang termasuk tujuh kru meski dalam manifes hanya terdaftar 188 orang.